Update Covid19 Sumut 17 Juli 2020
BREAKING NEWS: Tes Swab Covid-19 Gratis di RS USU Berlangsung Hari Ini, Warga Antre Sejak Pagi
Tak hanya melakukan tes swab, RS USU juga melayani warga yang melakukan rapid test, yang juga gratis
Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karo, hingga saat ini jumlahnya terus mengalami penambahan. Menurut data dari tim Satuan Gugus Tugas (Satgus) percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karo, terhitung sejak Rabu (15/7/2020) kemarin, jumlah kasus yang semula sebanyak 28 orang, bertambah menjadi 33 orang.
Saat dikonfirmasi ke pihak Satgus percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Drg Irna Safrina Meliala M.kes, membenarkan penambahan kasus ini.
Dirinya mengatakan, kelima kasus baru ini datang dari satu keluarga yang merupakan warga Kecamatan Berastagi.
"Iya jadi kemarin itu, kita mendapatkan data tambahan dari provinsi jika kasus positif di kita bertambah lagi lima orang. Sehingga, keseluruhan kasus positif di Kabupaten Karo sebanyak 33 kasus.
Mereka ini yang bertambah, merupakan satu keluarga dan tinggal di satu rumah," ujar Irna, saat ditemui di Kantor Satgus Covid-19 Karo, Jalan Selamat Ketaren, Kabanjahe, Kamis (16/7/2020).
Saat ditanya mengenai riwayat perjalanan maupun penyakit dari kelima kasus ini, Irna mengungkapkan jika kelimanya diduga tertular dari seorang kerabat yang juga masih satu keluarganya.
Dirinya mengatakan, awalnya dari keluarga yang berjumlah enam orang itu, satu di antaranya sakit dan menjalani perawatan di Kota Medan.
Kemudian, saat dilakukan swab tes dua kali kasus pertama di keluarga tersebut dinyatakan positif Covid-19.
Selanjutnya, keluarga yang mengetahui hal tersebut langsung melakukan tes swab mandiri ke salah satu rumah sakit swasta di Kota Medan, dan didapatkan hasil yang serupa.
"Jadi awalnya ibunya dulu memang sakit, Setalah setelah dites positif. Kemudian, mereka secara mandiri melakukan tes di Medan dan positif juga. Saat ini mereka semua masih di Medan, untuk ibunya masih dirawat, kalau yang lain itu menjalani isolasi mandiri di rumah kerabatnya di Medan karena berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG)," ungkapnya
Ketika ditanya perihal tindak lanjut yang akan dilakukan, Irna mengaku kemarin pihaknya juga mendapat informasi jika kelima kasus tersebut berniat untuk kembali ke Karo dengan alasan agar mendapatkan penanganan di daerahnya.
Mendapatkan kabar tersebut, Irna mengatakan pihaknya memperbolehkan mereka untuk kembali dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
"Kita sudah bilang, boleh balik ke sini. Tapi harus bawa mobil sendiri, dan lapor juga kepada pejabat di desanya, dan juga lapor ke pihak kesehatan yang ada di Berastagi," katanya.
Jika nantinya mereka memang bisa kembali ke Karo, Irna mengatakan nantinya kelima orang tersebut tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Namun begitu, nantinya pihaknya juga tetap akan melakukan kontrol dan memberikan vitamin yang akan dikonsumsi untuk meningkatkan imunitas tubuhnya.
"Kalau yang tanpa gejala itu, penanganannya tetap kita kontrol melalui komunikasi jarak jauh, tetap kita berikan vitamin. Karena mereka tinggal menjaga dan meningkatkan imunitas tubuhnya untuk melawan virus itu," ucapnya.
Lebih lanjut, wanita berbaju biru ini menjelaskan nantinya pemberian vitamin akan dilakukan selama 10 hari.
Dan selama waktu tersebut, mereka juga akan melakukan kontrol untuk mengetahui perkembangan kondisi dari seluruh kasus itu.
Nantinya, jika ada salah satu atau beberapa orang yang mengalami gangguan kesehatan, maka akan langsung dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
(Rechtin/can/vic/t r i b u n-medan.com)