Petugas Sampai Menangis Lihat Telur Elang Jawa Menetas, Videonya Terekam di Gunung Salak

Mereka yang menangis menyaksikan Parama lahir adalah para pengelola, perawat dan dokter hewan di Pusat Suaka Satwa Elang Jawa (PSSEJ) Loji-Bogor.

instagram @halimunsalak_np
Elang Jawa yang baru menetas di Gunung Salak 

Setelah meletakkan pakan di sarang, Nyi Beti mencabik-cabik dan memberikan pakan itu kepada Wira.

Rakata terus tumbuh dan berkembang membantu pengasuhan Sang Adik, sebelum Wira benar-benar meninggalkan sarang, mencari rumah baru dan pasangan.

PENGUMUMAN Resmi PDIP, Nama Bakal Calon Kepala Daerah Pematangsiantar dan Serdang Bedagai

@halimunsalak_np menulis bahwa tandem nursing dapat dipahami sebagai aktivitas merawat dua anak secara bersama oleh sang Induk dalam satu sarang.

Momen ini tergolong sangat langka bisa dijumpai di habitat alaminya.

“Sepanjang pengetahuan kami, bahwa sampai saat ini belum ada yang mendokumentasikan dan mempublikasikan kejadian tandem nursing pada keluarga Elang Jawa,” cerita Wardi Septiana, PEH senior TanaHalisa.

Berdasarkan referensi dan komunikasi dengan para ahli, diantaranya Yamazaki, tandem nursing sangat mungkin terjadi karena masa pemeliharaan anak berlangsung selama 3 hingga 5 tahun sedangkan Elang Jawa sendiri berbiak setidaknya setiap 2 tahun sekali.

Tapi @halimunsalak_np tidak menjelaskan peran Ki Jalu.

Namun, diambil dari berbagai sumber oleh Warta Kota, salah satunya dari STUDI POPULASI ELANG JAWA (Spizaetus bartelsi STRESEMANN, 1924) DI GUNUNG SALAK oleh Dharmawan Pandu Pribadi,

Program Studi Biologi FMIPA Universitas Negeri Jakarta, Indonesia pada tahun 2004.

Dari studi tersebut, dapat diketahui bagaiman peran jantan dewasa elang jawa yang telah berkeluarga.

Ternyata elang jawa yang telah membentuk keluarga memiliki sifat unik, yakni menandai wilayah teritorinya dengan terbang berputar di atas sarang mereka.

Pada studi yang dilakukan oleh Dharmawan Pandu Pribadi, diketahui bahwa pada lokasi Kawah Ratu terdapat 2 individu Elang Jawa dengan rincian keduanya merupakan individu dewasa.

Selama penelitian di lokasi ini, kedua individu ini terlihat terbang bersama.

Ternyata terbang bersama antara jantan dewasan dan betina yang telah membentuk keluarga adalah untuk menunjukkan wilayah teritori mereka.

Sedangkan di lokasi lokasi Curug Seribu, terdapat 2 individu Elang Jawa dengan rincian keduanya merupakan individu dewasa.

Sumber: Warta kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved