Demi Mencegah Covid-19 Meluas, Keluarga Sastrawan Sapardi Meminta Kerabat tak Hadir ke Pemakaman
Pihak keluarga Sapardi Djoko Damono memohon doa kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan almarhum.
T R I B U N-M E D A N.com- Pihak keluarga Sapardi Djoko Damono memohon doa kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan almarhum. Akan tetapi, proses pemakaman hanya dihadiri keluarga inti.
Kepala Humas FIB UI, Chysanti Arumsari mengatakan, keluarga meminta para kerabat untuk tidak mengantarkan dan hadir di pemakaman Sapardi Djoko Damono.
Sebab, pandemi Covid-19 yang memerlukan penerapan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Lebih lanjut, ia menjelaskan jenazah Sapardi Djoko Damono akan dimakamkan di Taman Pemakaman Giritama, Giri Tonjong, Bogor, Minggu (19/7/2020), setelah Ashar.
“Sesuai rencana keluarga, jenazah akan dimakamkan sore hari ini Bakda Ashar di Taman Pemakaman Giritama, Giri Tonjong, Bogor,” kata Kepala Kepala Humas FIB UI Chysanti Arumsari dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (19/7/2020) siang.
Sebelum dimakamkan, jenazah Sapardi akan disemayamkan di Kompleks Dosen UI no. 113, Jl. Ir . H. Djuanda, Ciputat, Tangerang Selatan.
“Pihak keluarga mohon doa untuk Almarhum (Sapardi),” ujar Chysa.
Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada Minggu, pukul 09.17 WIB.
Sapardi menghembuskan napas terakhir pada usia 80 tahun di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.
Sapardi yang lahir pada 20 Maret 1940 di Surakata, Jawa Tengah, meninggal karena penurunan fungsi organ.
Almarhum adalah sastrawan besar Indonesia sekaligus akademisi dari Universitas Indonesia.
Salah satu penyair terkenal Indonesia, Sapardi Djoko Damono dikabarkan meninggal dunia pada, Minggu (19/5).
Selain sebagai penyair, Sapardi Djoko Damono juga dikenal sebagai penulis puisi dan buku.
Banyak karya-karya yang dihasilkan dan cukup terkenal di masyarakat.
Siapa Sapardi Djoko Damono?