Update Covid19 Sumut 27 Juli 2020

BREAKING NEWS: Dosen Meninggal, 12 Orang Dinyatakan Positif Corona di USU Termasuk Wakil Rektor

Sampai hari ini kita mendapat informasi masih 12 orang, ada rektor, wakil rektor beberapa profesor dan dosen serta staf

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Salomo Tarigan
T RIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Suasana aktivitas di wilayah kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Jumat (24/7/2020). Rektor USU Prof Runtung Sitepu menutup alias melakukan lockdown sementara USU, demi mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. 

Jumlah ini mungki terus akan bertambah mengingat masih ada dokter yang menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit karena tertular virus corona.

"Sudah tujuh dokter yang meninggal dunia, dua di antaranya merupakan dokter umum. Selebihnya, dokter spesialis seperti anastesi, paru, penyakit dalam, dan bedah," ucap Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sumut, dr Rudi Rahmadsyah Sambas, Jumat (24/7/2020).

"Mereka sebagian besar bertugas melayani pasien Covid-19 atau di rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumut. Selain itu, diduga ada juga yang terpapar saat praktik. Mayoritas dokter yang meninggal ini di Medan, kemudian di Asahan dan daerah lainnya," sambungnya.

Lanjut Rudi menjelaskan, hingga saat ini masih ada dokter umum maupun spesialis yang dirawat di rumah sakit karena terdampak Covid-19.

"Hal ini perlu menjadi perhatian khususnya pemerintah untuk keselamatan garda depan dalam penanganan pasien virus corona. Kami mendesak kepada pemerintah agar jam kerja dokter yang bertugas melayani pasien Covid-19 jangan diporsir," ujar Rudi.  

Menurutnya, sistem kerja dokter yang melayani pasien Covid-19 dibuat shift atau bergantian.

Misalnya, dokter A pada Senin dan Selasa masuk.

Lalu pada Rabu dan Kamis digantikan dengan dokter B sehingga dokter A bisa istirahat.

Sedangkan pada Jumat dan Sabtu dokter B istirahat yang digantikan dengan dokter C.

Apabila seorang dokter kurang waktu istirahatnya atau kecapean maka sangat rentan terpapar Covid-19.

Hal ini terjadi, lantaran imunitas tubuhnya lemah.

"Jangan sampai niat menolong pasien, malah ditolong. Kalau banyak dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19, lantas bagaimana dengan pasien Covid-19? Siapa yang akan menanganinya," ujar dr Rudi Rahmadsyah Sambas.

Warga Positif Covid-19 di Kota Medan sudah memasuki angka hingga dua ribu orang lebih.

Tim Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 mengupdate angka terbaru, Kamis (23/7/2020) terkonfirmasi angka positif Covid-19 berjumlah 2.012 orang.

Jumlah itu berbeda cukup jauh daripada angka sehari sebelumnya yakni Rabu (22/7/2020) yang kasus positifnya masih berjumlah 1.964 orang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved