Update Covid19 Sumut 27 Juli 2020

BREAKING NEWS: Dosen Meninggal, 12 Orang Dinyatakan Positif Corona di USU Termasuk Wakil Rektor

Sampai hari ini kita mendapat informasi masih 12 orang, ada rektor, wakil rektor beberapa profesor dan dosen serta staf

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Salomo Tarigan
T RIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Suasana aktivitas di wilayah kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Jumat (24/7/2020). Rektor USU Prof Runtung Sitepu menutup alias melakukan lockdown sementara USU, demi mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. 

Dengan kata lain dalam waktu satu hari orang dengan Covid-19 bertambah sebanyak 48 orang.

Jumlah pasien positif 2.012 orang tersebut memiliki rincian sembuh sebanyak 607 orang, meninggal 101 orang dan dirawat sebanyak 1.304 orang.

Sementara itu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau kini disebut Suspek yang dirawat saat ini berjumlah 210 orang.

Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution menekankan keberadaan virus ini nyata dan dapat mengincar siapa saja yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Kota Medan sendiri memang sedang terjadi lonjakan yang cukup signifikan. Padahal sebelumnya penyebaran Covid 19 masih dalam grafik yang linier, artinya masih dapat dikendalikan. Namun sekarang penyebarannya begitu cepat dikarenakan Kota Medan sendiri telah mengalami transmisi lokal yakni penyebaran berasal dari dalam daerah sendiri," ucapnya.

Akhyar melihat masyarakat mulai jenuh dengan imbauan tetap di rumah saja ataupun aturan mengenakan masker jika berada di luar rumah.

Pemko Medan, lanjutnya, telah mengeluarkan dua produk hukum berupa Peraturan Wali Kota Medan (Perwal)  No 11 Tahun 2020 dan Perwal No 27 Tahun 2020. 

"Pada Perwal No 11/2020 diatur mengenai karantina kesehatan bagi warga yang terkonfirmasi PP, OTG, ODP, PDP dan Positif serta kewajiban bagi seluruh warga Kota Medan untuk mengenakan masker jika beraktifitas di luar rumah. Kami (Pemko Medan) melalui Tim Gabungan sering melakukan razia masker dengan berbagai bentuk sanksi ringan agar masyarakat taat dan patuh."

"Alhamdulillah, sudah ada yang sadar dengan sendirinya ada pula yang sadar setelah dirazia tetapi masih banyak yang tidak taat untuk menjaga dirinya sendiri melalui masker," ungkapnya.

Petugas mengambil sampel darah Rektor USU Runtung Sitepu (kanan) saat tes diagnostik cepat COVID-19 (Rapid Test) secara 'drive thru' di halaman Rumah Sakit USU, Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Petugas mengambil sampel darah Rektor USU Runtung Sitepu (kanan) saat tes diagnostik cepat COVID-19 (Rapid Test) secara 'drive thru' di halaman Rumah Sakit USU, Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (Tribun Medan)

100 Kasus Baru di Sumut

Di seluruh Sumatera Utara, pada Kamis (23/7/2020), terjadi penambahan 100 kasus baru. Selain dari Kota Medan, daerah lainnya yang menjaid penyumbang adalah Deliserdang yaitu sebanyak 10 pasien, lalu Karo 7 orang, Serdangbedagai 5 orang, Tebing Tinggi 3 pasien, Binjai dan Simalungun 2 orang, dan Pematangsiantar, Sidempuan, Langkat, Asahan, Toba sebanyak 1 orang. 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemprov Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan menerangkan bahwa total pasien terpapar virus Corona di Sumut berjumlah 3.263 orang. 

"Update data Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara hingga 23 Juli 2020, pasien konfirmasi bertambah 100 kasus baru dengan total berjumlah 3.263 Orang," ungkapnya.   

Dimana angka positif terkonfirmasi Covid19 tersebut hasil dari 18.739 spesimen sampel yang telah diuji di laboratorium. 

"Pasien meninggal dunia akibat positif virus corona bertambah 9 orang menjadi 170 orang. Sementara pasien sembuh total menjadi 816 orang," tutur Whiko.(Can/cr21/vic/Tribun-medan.com)

Identitas Dosen USU yang Meninggal Dunia

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Civitas academica Universitas Sumatera Utara (USU) kembali berduka.

Pasalnya seorang dosen muda di universitas negeri itu harus menjadi korban keganasan virus corona.

Hal ini diungkapkan oleh Rektor USU Prof Runtung Sitepu kepada Tribun Medan, Jumat (24/7/2020) sore.

Sebelumnya seorang dokter Spesialis Saraf sekaligus dosen USU yakni Irsan Lubis juga wafat akibat covid-19.

Selain dosen, dr Irsan juga bekerja di Rumah Sakit USU dan sejumlah RS lainnya di Kota Medan.

"Keluarga besar USU kan ini lagi berduka yang mendalam, karena salah seorang dosen muda kita meninggal. Saya hanya bisa kasih inisial nama saja yakni MHKS, karena jaga etika juga," ujarnya.

Prof Runtung menuturkan, almarhum M merupakan dosen muda yang sangat rajin.

Di USU, almarhum mengajar pada Fakultas Teknik (FT) Prodi Teknik Industri.

"Dia almarhum dari Fakultas Teknik Industri. Selain muda, dia dosen yang sangat rajin," ungkapnya.

Lebih lanjut kata Runtung, almarhum M sebelumnya masih dalam kondisi sehat.

Namun, tiba-tiba mengalami sakit hingga akhirnya meninggal.

"Hanya dalam waktu empat hari dari situasi sehat-sehat, itu langsung bisa dia meninggal kemarin di RS (di Medan). Belum ada umur 35 kalau gak salah itu," katanya.

Runtung pun menambahkan dari akumulasi banyaknya dosen USU yang terpapar covid, maka diambilah kebijakan untuk melakukan lockdown sementara.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan covid-19 di lingkungan kampus USU.

"Makanya dari situasi-situasi seperti ini Senat akademik dan majelis wali amanat USU menyarankan pada saya agar lockdown dalam 1 minggu ini karena situasi sudah seperti dan mengambil korban dosen kita , dosen muda lagi," pungkasnya.

Humas Rumah Sakit USU, M Zeini Zein, mengatakan bahwa dosen yang meninggal berasal dari Fakultas Teknik.

"Dosen yang meninggal positif covid-19 itu berasal Fakultas Teknik, kemarin hasil tes swabnya positif," ujar Zein, Jumat (24/7/2020).

Zein mengatakan bahwa Rumah Sakit USU melakukan tes swab massal untuk seluruh pegawai USU terkhusus bagi yang pernah kontak dengan Rektor USU.

Tes swab massal ini dilakukan selama satu minggu. Dari hasil tes ini, terdapat beberapa dosen yang dinyatakan positif.

"Ini menjadi pertimbangan MWA dan Rektor USU juga untuk memberlakukan lockdown kembali," katanya.

USU kembali melakukan Lockdown kampus selama satu minggu sejak tanggal 27 Juli hingga 2 Agustus.

Hal ini disampaikan Rektor USU Runtung Sitepu dalam surat edaran yang dikeluarkan pada Jumat (24/7/2020).

Dalam surat edaran tersebut, Runtung menyebutkan Lockdown perlu dilakukan memperhatikan keadaan civitas akademika akhir-akhir ini yang beberapa dinyatakan positif terjangkit covid-19.

Surat edaran ini sudah beredar di warga USU dan seluruh mahasiswa USU.

"Menyikapi kondisi akhir-akhir ini di mana semakin banyak Dosen USU yang dinyatakan positif Covid-19, bahkan ada yang meninggal dunia, maka untuk keselamatan kita bersama Keluarga Besar USU maka kami mengambil kebijakan untuk melakukan penutupan (lockdown) Kampus USU dari seluruh kegiatan/aktivitas terhitung hari Senin. 27 Juli s/d Minggu 01 Agustus 2020," bunyi surat edaran yang ditandatangani Runtung Sitepu.

(cr3/t ribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved