Gajinya Tak Dibayar 1 Tahun, Jonathan Sihotang Bunuh Majikannya, Terancam Hukuman Mati di Malaysia
Jonathan Sitohang menyampaikan permohonan bantuan yang dituliskan dalam surat sudah dikirimkan ke Presiden dan Ketua DPR-RI.
Asdin bercerita bahwasanya, anak ketiganya sudah bekerja cukup lama dengan majikannya.
Selama ini hubungan mereka cukup baik, dibuktikan dengan Jonathan sempat diizinkan pulang ke Kota Pematangsiantar.
Jonathan bekerja di Malaysia sejak tahun 2015, beberapa tahun kemudian pulang ke Kota Pematangsiantar.
Namun pada tahun 2018, Jonathan memilih kembali ke Malaysia dan bekerja kembali kepada majikannya sembari menemui istrinya.
“Majikan yang dibunuh ini majikan yang kedua (atau menantu dari majikan pertama).
Kalau majikan pertamanya cukup baik, tapi sudah meninggal. Baru digantikan menantunya (majikan yang dibunuh Jonathan),” kata Asdin.
Hubungan Jonathan selama ini tidak ada persoalan, bahkan dari cerita yang ia terima dari anaknya itu, Jonathan dipercaya banyak hal, termasuk mengantar jemput dan tidur sama dengan anak dari majikan yang dibunuhnya.
Masalah muncul saat Jonathan tidak bisa membendung emosinya, karena majikannya melemparkan sebagian upahnya ke bagian wajah Jonathan.
“Mungkin karena kesalnya, Jonathan spontan mengambil parang daging yang tidak jauh dari mereka,” jelasnya.
(tribun-medan.com/ Alija Magrib)