Musim Kemarau dan Titik Panas di Sumut
Cuaca Panas Melanda 23 Titik di Sumut, Ini Saran Dokter Gizi Hilna Khairunisa
Cuaca panas melanda 23 titik di wilayah Sumut. Dokter gizi, dr Hilna Khairunisa Shalihat, M.Gizi, SpGK memberikan tips untuk menjaga kesehatan
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Cuaca panas kini melanda 23 titik di wilayah Sumatera Utara (Sumut).
Dokter gizi, dr Hilna Khairunisa Shalihat, M.Gizi, SpGK memberikan tips bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan.
Di tengah cuaca panas beberapa hari belakangan di Sumut, dr Hilna mengatakan, masyarakat harus memperhatikan kebutuhan cairan tubuh.
"Saat kondisi panas seperti yg terjadi beberapa hari ini, perlu diperhatikan kebutuhan cairan tubuh," ujarnya saat dihubungi pada Minggu (9/8/2020) malam.
Dia juga menyampaikan bahwa cairan tubuh melalui minuman harus ditambah pada saat cuaca panas.
"Jika dalam keadaan normal sekitar 2 liter, sebaiknya ditambahkan karena tubuh membutuhkan cairan untuk mempertahankan suhu tubuh," sambungnya.
"Air yg diminum jg sebaiknya air putih tanpa kandungan gula, teh, maupun kopi. Teh dan kopi akan membuat tubuh mengeluarkan cairan sehingga berisiko dehidrasi," lanjutnya.
Dia juga menguraikan bahwa minuman yang manis juga sebaiknya dihindari.
"Minuman yang manis, dengan gula sederhana, juga sebaiknya dihindari. Konsumsi minuman manis berlebihan akan menambah jumlah kalori dan mencetuskan radikal bebas yang berlebihan," sambungnya.
Jangan lupa, saat cuaca panas, asupan gizi juga tetap diperhatikan.
"Selain kebutuhan cairan, asupan gizi seimbang harus tetap terpenuhi. Dengan mengonsumsi makanan beragam, bervariasi, dan bermacam warna," terangnya.
Tambahnya, buah-buahan yang mengandung banyak air baik dikonsumsi pada cuaca panas.
"Buah buahan yang mengandung banyak air, selain memiliki antioksidan yang baik, juga merupakan sumber cairan yang baik untuk tubuh," tuturnya.
"Semoga selalu sehat di tengah pandemi dan cuaca panas," pungkasnya.
(cr3/tribun-medan.com)