UEA dan Israel Jalin Hubungan Diplomatik, Palestina Marah Besar hingga Tarik Dubesnya dari UEA

Israel menjalin hubungan diplomatik dengan negara Arab, Uni Emirat Arab setelah negara Zionis ini setuju menunda pencaplokan Tepi Barat.

Editor: Tariden Turnip
dok
UEA dan Israel Jalin Hubungan Diplomatik, Palestina Marah Besar hingga Tarik Dubesnya dari UEA . Kolase Putra Mahkota Dubai Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan Presiden AS Trump dan PM Israel Netayahu 

Dia mendesak kepemimpinan Palestina untuk menarik duta besarnya dari UEA sebagai protes.

Dia juga meminta Liga Arab untuk menarik inisiatif perdamaiannya dengan Israel.

Pejabat Hamas di Jalur Gaza mengecam perjanjian itu, dengan mengatakan itu akan "mendorong Israel untuk melanjutkan agresinya terhadap Palestina."

Perjanjian Israel-UEA tidak melayani perjuangan Palestina dan mendorong agresi Israel dan mengabaikan hak-hak rakyat Palestina, ”kata juru bicara Hamas Hazem Qassem.

Pejabat Hamas lainnya, Fawzi Barhoum, mengecam pengumuman itu sebagai "hadiah gratis untuk Israel sebagai imbalan atas kejahatan dan pelanggarannya terhadap Palestina."

Jihad Islam Palestina (PIJ), kelompok perlawanan Palestina, memperingatkan bahwa normalisasi sama saja dengan "menyerah".

Kesepakatan Israel-UEA "tidak akan mengubah realitas konflik," kata seorang pejabat PIJ di Jalur Gaza.

Pemimpin PIJ Mohammed al-Hindi mengatakan perjanjian itu adalah "kehancuran politik, moral, dan strategis" di pihak UEA.

Kelompok perlawanan yang berbasis di Gaza, Popular Resistance Committees, mengatakan perjanjian itu mengumumkan "antara entitas musuh dan UEA mengungkapkan ukuran konspirasi terhadap rakyat kami dan tujuan kami."

"Kami menganggapnya sebagai tikaman berbahaya dan beracun di belakang bangsa dan sejarahnya," katanya.

Hubungan antara Otoritas Palestina dan UEA telah tegang selama beberapa tahun terakhir, terutama karena dukungan negara Teluk terhadap pejabat Fatah yang digulingkan Mohammad Dahlan, saingan dari Presiden PLO Mahmoud Abbas.

Dahlan menjabat penasihat khusus Putra Mahkota UEA dan telah dituduh bekerja untuk melemahkan Abbas dan PLO.

Abbas mengadakan pertemuan darurat kepemimpinan Palestina untuk membahas dampak dari perjanjian Israel-UEA. PA mengatakan akan mengumumkan tanggapannya terhadap kesepakatan tersebut setelah pertemuan.

Wartawan bidang diplomatik BBC, Jonathan Marcus, mengatakan secara umum kesepakatan Israel-UEA tidak memberikan keuntungan bagi Palestina.

Perkembangan ini, kata wartawan BBC, hanya akan menimbulkan frustrasi di pihak Palestina, karena sekali lagi mereka terpinggirkan dalam upaya penyelesaian masalah Timur Tengah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved