Munculnya Tangan Misterius di Film Jurassic Park, Ternyata Kesalahan Fatal, Warganet Tak Menyangka!
Sulit dipercaya bahwa film pertama dari Jurassic Park yang rilis 27 tahun yang lalu ini memiliki kesalahan yang cukup parah.
(Adrie P. Saputra/Suar.ID)
Film yang masuk akal
Sejak penayangan perdananya, film ini dipercaya sebagai terobosan dalam dunia paleontologi dan menginspirasi era baru penelitian paleontologi.
Melalui film memang gambaran tentang dinosaurus semakin nyata. Akan tetapi, seberapa banyak informasi dari film yang masuk akal dan dapat dibuktikan secara ilmiah
Tepat saat ulangtahun Jurassic Park ke-25, spesialis visual efek Phil Tippet dan ahli paleontologi Steve Brusatte melihat kembali pembuatan filmnya.
Salah satu fakta yang benar adalah sebagian besar dinosaurus hidup di era Cretaceous atau zaman kapur, yakni di akhir periode Jura sampai awal periode Paleosen.
Dalam film Jurassic Park digambarkan ada banyak dinosaurus yang hidup di era ini, termasuk Tyrannosaurus rex, Velociraptor, dan Triceratops.
Namun ide mengkloning atau menghidupkan lagi dinosaurus lewat DNA yang diawetkan, tidak benar.
"Untuk mengkloning dinosaurus, Anda membutuhkan seluruh genomnya. Dan sebagai catatan, tidak ada yang pernah menemukan setitik DNA dinosaurus," kata Brusatte dilansir BBC, Senin (4/6/2018).
"Ini adalah sesuatu yang sangat sulit, bahkan sangat tidak mungkin dilakukan," sambungnya.
Terbatasnya informasi sukses menciptakan dinosaurus
Menciptakan hewan yang belum pernah dibuat manusia dan membuatnya serealistis mungkin bukan perkara mudah.
Diakui atau tidak, Jurassic Park adalah terobosan penggunaan animasi komputer yang dikawinkan dengan teknik animatronics, atau membuat robot hidup.
Sebagai spesialis visual efek, Tippet berusaha menciptakan sesuatu sesuaik dengan yang ada di dunia nyata.