Munculnya Tangan Misterius di Film Jurassic Park, Ternyata Kesalahan Fatal, Warganet Tak Menyangka!
Sulit dipercaya bahwa film pertama dari Jurassic Park yang rilis 27 tahun yang lalu ini memiliki kesalahan yang cukup parah.
"Saya membeli semua buku yang berkaitan dengan dinosaurus. Ilmu yang saya dapatkan dari buku, saya terapkan ke film," kata Tippet kepada BBC.
Sebab itu, ada beberapa bagian dari novel yang dihilangkan. Tippet mengganti dengan hal lain yang lebih realistis.
"Dalam novel, Crichton menggambarkan Tyrannosaurus dapat mengambil (mobil) jip seperti Godzilla. Saya pikir ini tidak tepat, Tyrannosaurus tidak akan melakukan hal seperti itu," imbuhnya.
Berkaitan dengan langkah yang diambil Tippet, Brusatte sangat setuju.
"Saya pikir itu adalah penggambaran T-rex yang paling akurat yang pernah dilakukan pada saat itu," kata Brusatte si ahli paleontologi menimpali.
Brusatte pun takjub dengan analisis Tippet dan timnya yang dapat menggambarkan T-rex sangat nyata dan tepat.
"Dalam film digambarkan T-rex memiliki penglihatan tajam sehingga tak ada seorang pun yang bisa bersembunyi darinya. Selain itu, ia juga digambarkan memiliki indra penciuman dan pendengaran yang hebat. Semua itu fakta ilmiah yang baru ada setelah tahun 2000," kata Brusatte takjub.
Pengamatan hewan liar
Untuk bisa menerjemahkan sisa-sisa fosil ke dalam gerakan makhluk hidup, Tippet dan timnya memutuskan untuk mengamati perilaku hewan liar yang mirip dinosaurus.
Mulai dari mengamati gajah untuk membuat brachiosaur si leher panjang, juga mengamati burung unta untuk menciptakan Gallimimus.
Dari semua dinosaurus yang diciptakan, Brusatte mencatat Velociraptor yang ada di film sangat berbeda dengan aslinya.
"Velociraptor asli dari Mongolia hanya seukuran anjing pudel. Ia bukan pudel besar, tetapi miniatur pudel," terang Brusatte.
"Mereka semacam versi umum dari Deinonychus yang jauh lebih kecil dari hewan liar di film," kata Tippet.
Deinonychus merupakan leluhur awal burung modern yang agak mengintimidasi dan berbulu.

Ilustrasi Deinonychus berdasarkan temuan terbaru
Dengan dinosaurus berbulu pertama yang ditemukan pada akhir 1990-an dan kerabat berbulu T-rex yang ditemukan 2004, pemahaman visual kita sebenarnya sudah berubah secara radikal sejak 1993.