News Video

DIDUGA Meninggal Tak Wajar, Keluarga Minta Kematian Rudolf Tahanan Polrestabes Medan Diusut Tuntas

Rudolf Simanjuntak yang menjadi tahanan terkait kepemilikan 0,4 gram sabu ini meninggal di RS Bhayangkara Medan pada 13 Agustus 2020.

DIDUGA Meninggal Tak Wajar, Keluarga Minta Kematian Rudolf Tahanan Polrestabes Medan Diusut Tuntas

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Tahanan RTP Polrestabes Medan bernama Rudolf Simanjuntak (25) diketahui meninggal dunia.

Pihak keluarga meminta untuk dilakukannya autopsi terhadap jenazah ke Polda Sumut.

Ibu korban Rudolf bernama Sabatriah Sembiring telah membuat LP ke Polda Sumut tertanggal 18 Agustus 2020 terkait dugaan pelanggaran pasal 351 KUHPidana yaitu penganiayaan hingga berujung kematian dengan nomor Nomor: STTLP/1552/VIII/2020/Sumut/SPKT "I".

VIRAL ART Masukkan Air Liur ke dalam Susu Untuk Bayi, Maksudnya Apa, Orang Tua Wajib Hati-hati?

Sebelumnya dikabarkan bahwa korban Rudolf Simanjuntak yang menjadi tahanan terkait kepemilikan 0,4 gram sabu ini meninggal di RS Bhayangkara Medan pada 13 Agustus 2020.

Ibu korban Sabatriah Sembiring meminta agar fakta dibalik meninggal anaknya segera diungkap dengan dilakukan autopsi.

"Secepatnya diautopsi biar diungkap semua, itulah keinginan kami keluarga agar kasus ini selesai.

Pelaku itu dihukum seberat-beratnya karena keluarga tidak terima seperti ini. Kami sangat terpukul," sebutnya saat diwawancarai Tribun di rumahnya Jalan Binjai Km 12,5 Gg Horas, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Rabu (19/8/2020).

Kuasa Hukum Keluarga dari Korps Advokat Alumni UMSU (KAUM) Eka Putra Zakran menyebutkan pihaknya bersama keluarga menemukan keganjilan karena ditemukan bekas luka lebam di sekitar tubuhnya.

"Kita ingin mengungkap fakta kebenaran secara hukum agar tidak kesannya, kematian ini biasa saja.

Tapi ini kematian yang sangat tidak wajar dan perlu mendapatkan pengungkapan fakta-fakta dari penjelasan dan yang kami lihat bahwa di kening korban ada memar ada biru-biru.

VIRAL Jukir Lakukan Tendangan Kungfu, Pas Ditangkap Tak Tega Lihat Wajahnya Babak Belur Minta Maaf

Kemudian di tangan ada seperti bekas luka bakar kemudian di kaki bekas jepitan dan bengkak," tuturnya saat mendatangi rumah keluarga almarhum.

Zakran menegaskan bahwa kejadian tragis hingga mengakibatkan kematian ini harus dapat diungkap kebenarannya di mata hukum.

"Kita tahu kelurga sangat trauma, karena melihat anaknya meninggal secara tidak wajar makanya kita beri semangat.

Jadi kami tim hukum bahwa harus hukum tegak, negara seperti bar-bar, pihak kepolisian melakukan tindakan-tindakan kehendak hatinya, ini adalah contoh agar tidak terjadi kejadian serupa," tegasnya.

485 Orang Ikuti Swab Gratis di Pendopo USU dan Masjid Ad Dakwah USU, Cepat Hari Ini Terakhir

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved