Update Covid19 Sumut 21 Agustus 2020
Tekan Lonjakan Covid-19, Pemkab Deliserdang Ingin Tiru Cara Jawa Timur
Kalau di Jawa Timur kan kita anggap berhasil sekarangkan mereka sudah menurun tidak seperti kita yang terus melonjak angkanya
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Salomo Tarigan
T R IBUN-MEDAN.com- Berbagai upaya dilakukan oleh Pemkab Deliserdang untuk menekan angka penyebaran kasus covid-19 di wilayahnya.
Hal ini mengingat jumlah kasus masih terus mengalami lonjakan dan tercatat sudah mencapai 700 kasus.
Selain masih ingin melakukan edukasi terhadap masyarakat Pemkab juga sudah menyiapkan sanksi untuk para pelanggar protokol kesehatan.
Sanksi tersebut tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) nomor 77 tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Kadis Kesehatan Deliserdang, dr Ade Budi Krista menyebut kasus Covid-19 di Deliserdang masih terus mengalami peningkatan lantaran kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan sangat rendah.
Mengatasi hal ini pihaknya kini pun sedang bekerjasama dengan Universitas Indonesia dan Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia dalam hal Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial (DKJPS).
Hal ini sebagai bentuk dari upaya agar jumlah kasus bisa menurun.
"Jadi ada 269 orang tenaga kesehatan kita yang sekarang ini mengikuti pelatihan secara daring. Sekarang kan yang menjadi salah satu masalah dalam pencegahan dan pengendalian Covid19 di tempat kita kan karena masih rendahnya kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Ini bisa terjadi karena faktor ketidaktahuan dan faktor ketakutan yang dimanisfestasikan dalam bentuk ketidakpedulian untuk menciptakan rasa nyaman palsu. Untuk itu perlu dilakukan pendekatan khusus. Nah sekarang ini sedang kita latih bagaimana cara menyampaikan edukasi dengan baik kepada masyarakat agar mereka juga sadar,"kata dr Ade Budi Krista Jumat, (21/8/2020).
Apa yang dilakukan ini, lanjut dr Ade sudah berhasil dilakukan oleh Provinsi Jawa Timur.
Hal ini terbukti dengan kecenderungan turun angka kasus di Provinsi tersebut.
Adapun yang menjadi narasumber dalam pelatihan tersebut adalah orang-orang kesehatan, spesialis jiwa hingga psikolog.
Selama 4 hari tenaga kesehatan dilatih agar bisa menyampaikan edukasi kepada masyarakat dengan baik dan benar mulai dari tanggal 18-21 Agustus.
• Kepala GGTP Covid-19 Deli Serdang Paparkan Penanganan Covid-19 ke Gubernur Edy
• CORONA di Sumut Belum Tuntas, Gubernur Sumut Edy Minta Bantuan ke Pemerintah Pusat
" Kita enggak tau berhasil tidaknya, tapi setidaknya kita berupaya apa saja yan bisa membantu mengatasi Covid-19 ini. Kalau di Jawa Timur kan kita anggap berhasil sekarangkan mereka sudah menurun tidak seperti kita yang terus melonjak angkanya. Kalau target kita bisa 500 orang dan sekarang masih 269 yang ikut. Sisanya nanti kita pinta dari orang pendidikan juga bisa ikut. Karena mengedukasi nantinya semua bisa ikut. Saya mengharapkan para peserta nantinya mendapat sertifikat dan menjadi pendamping DKJPS di wilayah masing-masing untuk membantu memberi pencerahan kepada masyarakat agar paham dan merasa protokol kesehatan adalah kebutuhan kita semua,"kata dr Ade.
Diakui saat ini masyarakat memang banyak yang membandel untuk menerapkan protokol kesehatan.
Meski sudah banyak dibilang berbagai hal tentang bahaya Covid-19 namun kesadaran masyarakat masih sangat minim.