Kabid Perawatan Dinas BMBK Sumut: Jalan Siantar - Perdagangan Segera Masuk Tahap Pengerjaan
Jalan tersebut memang sudah lama rusak, apalagi bila musim hujan tiba. Kerusakan terjadi, karena banyaknya kendaraan bermuatan berat melintasi jalan.
Penulis: Satia | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRI BUN MEDAN.COM, MEDAN - Kepala Bidang (Kabid) Perawatan Dinas Bina Marga Bina Kontruksi Provinsi Sumut Syahbudi mengatakan, jalan penghubung Siantar-Perdagangan yang mengalami kerusakan parah saat ini tengah dalam proses pengerjaan.
Dikatakannya, saat ini proses tender sudah selesai dilakukan, dan akan memasuki tahap pengerjaan fisik.
Pengambilan sampel untuk diujikan pada laboratorium juga akan dilakukan.
"Jalan itu kini dalam proses pengerjaan," katanya melalui sambungan telepon genggam, Selasa (25/8/2020).
Ia mengatakan, jalan tersebut memang sudah lama rusak, apalagi bila musim hujan tiba.
• Sempat Ambruk Dua Kali, Dinas PU Targetkan Jembatan Titi Dua Sicanang Selesai Desember 2020
Kerusakan terjadi, karena banyaknya kendaraan bermuatan berat melintasi jalan tersebut. Karena bermuatan lebih, aspal jalan tidak sanggup menahan beban hingga mengalami rusak bahkan berlubang.
"Itu karena area perkebunan, jadi makanya rusak karena dilintasi kendaraan bermuatan berat," ungkapnya.
Kemudian, Syahbudi berharap jalan tersebut dapat segera dikerjakan, agar masyarakat dan pengguna jalan bisa langsung merasakan dampaknya.
"Kita mintakan juga percepat untuk proses perbaikan jalan, pekan depan kita juga akan melakukan rapat bersama dengan pihak kontraktor," ungkapnya.
Jalan Umum Perdagangan, Simalungun-Pematangsiantar mengalami kerusakan yang cukup parah di musim penghujan.
• Jalan Lintas Perdagangan Rusak Parah Mirip Kubangan Kerbau, Kendaraan Kerap Mogok
Jalanan yang dikelola Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tersebut kini malah mirip kubangan kerbau.
Akibat jalanan yang penuh lubang, beberapa kendaraan menumpuk hingga macet saat melintas jalan berlubang itu, bahkan mengalami mogok.
Pantauan wartawan, kondisi jalan rusak tersebut ada di tiga titik; di sekitar Pajak Negeri, Simpang Dosin dan Simpang Katolik, Kabupaten Simalungun.
Sejumlah netizen yang merupakan warga Simalungun pun menumpahkan kekesalannya melalui akun media sosial Facebook. Mereka mengeluhkan jalanan rusak berlubang itu, seakan akan pemerintah tak mengambil langkah apa-apa.(wen/tri bun-medan.com)