Breaking News

Komisi III DPRD Deliserdang Beri Nilai 6 Untuk Kinerja BUMD

PT Bhineka Perkasa Jaya (BPJ) yang menjadi BUMD Pemkab Deliserdang belum menunjukkan kemajuan sama sekali.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Juang Naibaho
Tribun Medan/Indra Gunawan
Anggota DPRD Deliserdang, Misnan Al Jawi 

TRIBUN-MEDAN.com - Anggota Komisi III DPRD Deliserdang, Misnan Al Jawi mengungkapkan, saat ini PT Bhineka Perkasa Jaya (BPJ) yang menjadi BUMD Pemkab Deliserdang belum menunjukkan kemajuan sama sekali.

Sebagai dukungan DPRD sudah pernah menyetujui untuk pemberian modal kepada PT BPJ Rp 2,5 miliar.

Selama berjalan 3 tahun ini hasilnya belum ada peningkatan. Padahal harapannya bisa mengembangkan perekonomian di Deliserdang dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Mulai dari 2017, 2018 sampai 2019 sejak diberikan modal setelah kita panggil di Komisi 3 paparan dari Direksi Utama itu belum ada menunjukkan kemajuan, yang ada malah Rp 2,5 miliar itu berkurang. Mereka butuh belajar dan harus lebih berani mengambil keputusan untuk menjalankan usaha di perusahaan ini. Harusnya Rp 2,5 miliar yang sudah kita kasih sudah bisa bertambah jadi Rp 5 miliar," kata Misnan.

Polisiti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini berpendapat sulitnya berkembang PT BPJ lantaran pengaruh besar orang-orang yang ada di dalamnya.

Komisi III melihat tidak ada basic yang profesional di perusahaan. Usaha yang selama ini dijalankan seperti jual beras ataupun batu bata hanya menghasilkan pendapatan yang kecil.

"Yang sekarang inikan untungnya hanya sekian perak. Masih banyak usaha-usaha lagi yang bisa dikembangkan. PAD yang sudah mereka berikan itupun tidak sebanding dengan pengeluaran. Bayangkan saja untuk satu bulan saja bisa sampai 100 lebih pengeluaran semuanya,” ujarnya.

“Kalau ada RUPS luar biasa sangat baguslah kita anggap. Itu memang harus dievaluasi dan kita dari Komisi III berharap 2020 dan 2021 bisa menambah jenis usahanya nanti BPJ itu. Kita kemarin sudah mengevaluasi mereka juga dan kalau dikasih nilai kinerja mereka masih nilai 6 ke 7. Carilah usaha lain seperti pemecah batu dan penginapan mes contohnya kan laku. Rp 2,5 miliar sudah lebih dari cukup untuk modal," kata Misnan.

(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved