Viral Medsos
Kisah Pria Asal Lombok yang Merantau ke Bali Berbekal Beragam Kesaktian, Mulai Kebal Bacok hingga. .
Bli I Gede Swadiaya alias Muhammad Khairuddin menceritakan kisahnya menjadi mualaf saat ditemui, Sabtu (22/8/2020) di Pantai Pamuteran, Bali.
Hingga suatu ketika, ia datang saat Yusuf persiapan solat. Dengan cueknya, Khoiruddin membuka miras red label, duduk lalu diminumnya sampai teler. Sementara, Yusuf asyik meriung dengan Tuhannya dalam sembahyang yang khusyuk.
"Dalam kondisi mabuk, saya mendengar lantunan bismillahirrohmanirrohim, hati saya kok tergetar bahagia. Apa ini? Kok hati saya ceesssss. Padahal mabuk," ujarnya.
Saat itu, secuil hidayah sudah mulai meresap, namun ia masih belum mengikuti kata hatinya itu.
• Artis Populer yang Banting Setir jadi Pelayan Restoran selepas Menikah, Begini Kisahnya
Hingga pada 1999 akhir, suatu malam ia mengendarai RX King kesayangannya ke Klungkung. Dalam kondisi teler, ia kecelakaan di Kali Unda, pukul 21.00 WITA. Tak seorang pun tahu bahwa ia kecelakaan. Badannya tertindih motor di bibir jurang Kali Unda sekira 10 meter dalamnya.
"Saya dibangunkan adzan subuh. Reflek, saya mengucap astaghfirulloh. Padahal gak ngerti artinya hahahahaha," runtut ia bercerita.
Sejenak kemudian, ia terus berucap astaghfirulloh sembari mengangkat motor yang menindihnya. Entah kekuatan darimana, ia berhasil menyingkirkan motor yang menindihnya tersebut, lalu berangkat pulang ke kontrakannya.
Ketemulah dengan Yusuf yang saat itu usai menjalankan salat subuh. Kalimat pertama yang meluncur dari mulutnya adalah, ISLAM.
• Artis Populer yang Banting Setir jadi Pelayan Restoran selepas Menikah, Begini Kisahnya
"Ustad, saya mau masuk islam," ujarnya.
Yusuf pun kaget, dan mengiranya kesurupan.
"Kamu kenapa? Kesurupan?" tanya Yusuf.
"Tidak, saya serius. Saya sangaaaaaat serius," balas Khoiruddin.
• BREAKING NEWS: Bengkel Las di Tandam Binjai Meledak, Empat Tewas, 10 Luka Berat Dilarikan ke RS
Keduanya lalu berdiskusi serius. Yusuf mengatakan, agar Khoiruddin untuk mengikuti kata hatinya. Lalu, menyelami islam dulu agar tidak kecewa.
“Dia bilang, mengislamkan kamu itu gampang, tetapi mengislamkan hatimu itu yang paling utama. Dia bilang seperti itu. Mulailah saya belajar wudhu, belajar salat, tetapi belum islam. Masih mabuk hahahahahaha,” ujarnya.
Sekejap kemudian, ia menunduk.
“Saya rindu beliau (Ustad Yusuf). Sungguh saya rindu. Saya ingin berterimakasih karena mengenalkan saya pada islam. Siapapun yang menemukan, saya ingin sekali bertemu belio. Sampaikan rindu saya ,” ujarnya.
• Rumah Aura Kasih Dimasuki Maling hingga Sepeda Motor Raib, Sang Penyanyi Sindir soal Pengangguran
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/1185094138.jpg)