Update Covid19 Sumut 17 September 2020
Kasus Covid-19 di Medan Nyaris 5000 Kasus, Ini Tiga Kecamatan Terbanyak Rawat Pasien
Masifnya pemeriksaan ini sebagai cara berdampingan dalam tatanan hidup baru (new normal life) di seluruh kabupaten dan kota di Sumut.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Kasus Covid-19 di Kota Medan bertambah 61 kasus hingga nyaris menembus lima ribu orang hingga, Rabu (16/9/2020).
Untuk diketahui, total kasus Covid-19 di Kota Medan sebanyak 4930 kasus.
Kasus Covid19 positif terbanyak dirawat di Kecamatan Medan Helvetia sebanyak 201 pasien meninggal 13 orag, lalu Medan Selayang sebanyak 177 kasus meninggal 18 orang, lalu Medan Johor 154 pasien meninggal 11 orang.
Sementara untuk pasien sembuh juga bertambah sebanyak 44 orang menjadi 2651 orang.
Sedangkan pasien meninggal tetap sebanyak 217 orang.
Kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara bertambah 126 kasus dan menembus angka 8934 orang hingga Rabu (16/9/2020).
Sementara untuk pasien sembuh meningkat 66 pasien menjadi 5319 orang.
Untuk pasien meninggal 4 orang sebanyak 371 orang.
• Terinfeksi Covid-19, Penyanyi Lis Sugianto: Lidah Saya Tidak Ada Rasa Sama Sekali
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan
menerangkan bahwa semenjak 6 September 2020, GTTP Sumut tidak lagi merilis kasus Covid19 di Sumut.
"Untuk sementara saja kita tidak release update Covid tunggu perintah lanjutan pimpinan. Kalau sudah ada lagi pasti kita kirimkan seperti sebelumnya," ungkapnya.
Whiko menyebutkan penyebab dari melonjaknya angka ini disebabkan masifnya pemeriksaan yang dilakukan pihaknya.
"Kita dapatkan beberapa kali melonjaknya angka kasus positif Covid-19 di Sumatera Utara yang ada saat ini. Hal ini salah satunya karena masifnya pemeriksaan swab PCR dan rapid test yang dilakukan Gugus Tugas di Sumatera Utara yang dilakukan baik di rumah maupun di lokasi lainnya," tuturnya.
• Bertambah 126 Orang, Kasus Covid-19 di Sumut Nyaris Tembus 9 Ribu Kasus, Tertinggi di Sumatera
Whiko membeberkan masifnya pemeriksaan ini sebagai cara berdampingan dalam tatanan hidup baru (new normal life) di seluruh kabupaten dan kota di Sumut.
"Hal ini sebagai salah satu syarat formal yang akan dipenuhi yang di antaranya transmisi Covid-19 dan kemampuan sistem kesehatan dalam mengidentifikasi dan mengisolasi para penderita Covid-19. Pemerintahan provinsi Sumatera Utara ekstra hati-hati menetapkan kebijakan new normal setelah mendapatkan masukan dari para pakar dan akademisi," ungkapnya.
Ia menegaskan, penambahan pasien terpapar virus corona masih terus terjadi di Sumut, untuk itu ia meminta agar masyarakat tetap patuh mengikuti protokol kesehatan.
• Sembuh dari Covid-19, Penyanyi Senior Ini Berbagi Cerita Menderitanya Terinfeksi Virus Corona
