Susi Pudjiastuti Blak-blakan Pernah Langsung Borong 30 Pesawat, Kayak Beli Kacang Goreng

Susi menyatakan, pembelian 30 pesawat itu bermula ketika ia hanya memiliki dua pesawat untuk membawa logistik ikan.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti melakukan peregangan (stretching) diatas KRI Baracuda 814 sebelum menyaksikan peledakan kapal ilegal asing di Perairan Dempo, Tanjung Pinang, Provinsi Kepri, Selasa (2 Februari 2015). (TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO) 

Susi menyatakan, pembelian 30 pesawat itu bermula ketika ia hanya memiliki dua pesawat untuk membawa logistik ikan.

"Permintaan ikan tetapi berkurang dari ekspor pakai container, jadi kita berubah haluan dari produk frozen menjadi produk segar dan hidup."

"Ketika ada tsunami di Aceh 2004 kita bantuin mereka. Pesawat datang Novembernya dan kita mulai trial terbang," beber Susi Pudjiastuti.

Seraya mencari pilot yang bisa dipekerjakan, lanjut Susi, ia membawa pesawat ke Aceh untuk membantu korban tsunami.

Saat itu korban tsunami memanggil pesawat tersebut Susi Air, sehingga jadilah penyebutan tersebut.

"Pesawat itu disewa NGO untuk bantu tsunami."

Hasilnya ada masjid dan satu pesawat."

"Masjid saya bangun 2005, selesai tahun 2006," papar Susi Pudjiastuti.

Kondisi Kolam Renang di Pesanggrahan Soekarno yang Dikerjakan Disbudpar Sumut Dibiarkan Terbengkalai

Susi menyatakan, sejak tahun 2001 ikan tak bisa ekspor karena banyaknya kapal asing yang masuk.

"Setelah saya tahu itu, saya mulai lawan illegal fishing pada 2005 sebelum jadi menteri."

"Saya teriak-teriak itu dari dulu, bukan saat jadi menteri."

"Cari ikan satu ton sehari saja susah padahal tadinya 30 ton sehari."

"Ya itu karena ribuan kapal di laut mengambil," terang Susi.

Dengan sepak terjangnya, Susi Pudjiastuti diangkat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan oleh Jokowi pada periode pertamanya.

Usai Warga Tuntut Perbaikan Jalan Pancing I, Dinas PU Medan Mulai Timbun Lubang Pakai Pasir

Namun, karena latar belakang pendidikan yang hanya berijazah SMP, banyak orang yang mempertanyakan kinerjanya saat mengemban tanggung jawab.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved