Emak-emak di Tanjungmorawa Ributi Judi Modus Game Tembak Ikan, Kapolsek Butuh Duit Sebagai Bukti

Lurah Pekan Tanjungmorawa dukung warga untuk mengusir keberadaan judi modus game tembak ikan

Editor: Array A Argus
Tribun Medan
TURUN KE JALAN-Sejumlah emak-emak warga Kelurahan Pekan Tanjungmorawa turun ke jalan minta lokasi perjudian tembak ikan ditutup dan pengelola ditangkap belum lama ini. Warga khawatir keberadaan judi tembak ikan akan merusak mental generasi muda.(INDRA) 

Dia mengatakan, kalaupun emak-emak beralasan keberadaan permainan game tembak ikan ini melemahkan perekonomian, apa bedanya dengan permainan Timezone.

Katanya, ketika orangtua membawa anak ke Timezone, uang yang dihabiskan bisa mencapai Rp 200 ribu atau Rp 300 ribu tiap kali main.

"Sekarang saya tegaskan ke masyarakat, ayo kita sepakat kalau judi diberantas.

Sama- sama kita tangkap. Nanti kalau polisi sendiri, dibilang bersubahat," kata Sawangin.

DORR Polisi Letuskan Senjata Tiga Kali, Bubarkan Kelompok Bertikai di Samosir Soal Judi Tembak Ikan

Ia mengatakan, dua lokasi permainan game tembak ikan yang tengah diributi warga itu sekarang sudah tutup.

Kalaupun buka lagi, Sawangin minta informasi.

"Kalau memang ada informasi buka lagi dan ada uangnya, kami tangkap," kata Sawangin.

Namun, apa yang disampaikan Sawangin soal penjelasan judi tembak ikan sama dengan Timezone ditentang warga.

Kata warga, judi tembak ikan itu tidak seperti bermain Timezone.

Kumpul-kumpul Saat Corona, Polres Taput Tangkap Tiga Pemain dan Penyedia Lahan Judi Tembak Ikan

Jika bermain Timezone tiket yang didapat akan ditukar dengan barang, maka permainan game tembak ikan tiket yang didapat ditukar dengan uang.

Inilah kenapa warga bersikukuh bahwa game tembak ikan itu judi.

Kalaupun saat penggerebekan tidak ditemukan uang, barangkali uang tersebut disembunyikan oleh pengelola selepas pemain judi menukar uang dengan koin.

"Sudah dua kali kami melakukan aksi soal judi ketangkasan ikan ini.

Pertama tanggal 15 September, yang kedua tanggal 17 September," kata Siti Aisyah Baharsya, emak- emak yang ikut melakukan aksi.

Siti mengatakan, dia dan beberapa ibu rumahtangga nekat turun ke jalan karena judi tembak ikan ini menimbulkan banyak mudarat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved