Emak-emak di Tanjungmorawa Ributi Judi Modus Game Tembak Ikan, Kapolsek Butuh Duit Sebagai Bukti
Lurah Pekan Tanjungmorawa dukung warga untuk mengusir keberadaan judi modus game tembak ikan
T R I B U N-M E D A N.com,PAKAM-Warga Kelurahan Pekan Tanjungmorawa, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang merasa resah dengan keberadaan perjudian modus ketangkasan tembak ikan.
Sayangnya, polisi dituding setengah hati dalam bertindak.
Sampai saat ini, perjudian modus ketangkasan itu masih beroperasi, meski sempat tutup lantaran didemo sejumlah emak-emak.
• Judi Ketangkasan Beroperasi, Warga Geram Gerebek dan Angkut Mesin Tembak Ikan
Menanggapi keluhan dan tudingan warga itu, Kapolsek Tanjungmorawa AKP Sawangin Manurung menjawab santai.
Katanya, polisi bukan tutup mata. Selama ini polisi sudah bertindak, bahkan pernah menggerebek lokasi permainan tembak ikan yang dianggap warga sebagai ajang perjudian di dua lokasi berbeda.
Adapun lokasinya di Jalan Irian, Gang Pendidikan Lingkungan I, persis di sebelah sekolah Yayasan Pendidikan Tamora.
Kemudian, di Jalan Irian, Gang Beringin, persisnya di belakang vihara.
• Akibat Kecanduan Judi Tembak Ikan, Araqif Gondol Motor Ibunya 2 Kali
"Sudah pernah kami gerebek, tapi tidak ada kami temukan duitnya," kata Sawangin, Minggu (20/9/2020).
Ia mengatakan, untuk menentukan satu permainan adalah judi, dirinya butuh duit sebagai barang bukti.
Kata Sawangin, soal permainan tembak ikan yang sekarang diributi warga, itu menurutnya hanya sebatas permainan ketangkasan saja.
"Kalau ada duitnya, baru judi," kata Sawangin.
Berkenaan dengan masalah ini, mantan Kanit Lantas Polsek Medan Timur ini mengatakan permainan tembak ikan sama seperti game Timezone.
Tiap orang akan membeli koin untuk bermain.
• Kejari Karo Musnahkan Mesin Judi Tembak Ikan dan Barang Bukti Narkotika
"Jadi begini, pernah bawa anak main ke Timezone?. Itu beli koin jugakan? Kalau judi itukan alat dan uangnya harus ada.
Kalau waktu kami grebek (tempat permainan tembak ikan), itu enggak ada duitnya," kata Sawangin bersi kukuh.