Update Kasus Pembunuhan Asiong
Inilah Pembunuh Asiong, Gerombolan Sadis yang Menyiksa dan Membuang Korbannya Ke Hutan
Terduga pelaku itu ditangkap secara terpisah di kawasan Desa Makmur Sibolangit dan Pancurbatu, Deliserdang, Senin (21/9/2020).
"Sekitar pukul 15.00 WIB, itu udah siap renovasinya, tukangnya minta duit. Jadi saya telpon enggak diangkat dua kali. Terus anak kami paling besar chat papinya dan dibalas. Kok aku telpon chating gak dibalas. Sekitar pukul 16.00 WIB, itu dia bales WhatsApp saya, ia bilang sedang lobi loh," sebutnya.
Masih dikatakan Lisa, Asiong sempat pulang ke rumah sekitar pukul 16.30 WIB.
"Dia pulang, terus saya tidur, pas bangun suami udah pergi. Saya tanya anak-anak ke mana, enggak ada yang tahu. Sekitar pukul 19.00 WIB, ku telpon untuk jemput anak2l-anak, namun tidak diangkatnya," ucapnya.
Lisa menjelaskan, status WhatsApp suaminya terakhir online pukul 18.45 WIB

"Setelah dari itu ku hubungi gak diangkat. Sampai pukul 01.00 WIB dinihari, hpnya wanya udah mati. Dia pergi tanggal 17 September, namun di tanggal 18 September sekitar pukul 03.00 WIB, saya mendengar ada suara kayak nyelekat nyamuk pake reket nyamuk. Biasanya suami saya di bawah nyelekat nyamuk dulu baru masuk kamar. Jadi udah kedengaran suara, dalam hatiku udah pulangnya ini. Jadi ku tunggu, namun kok gak naik-naik. Perasaanku dia udah buka pintu, tapi pintunya gak terbuka dan gak ada dia," ucapnya sembari bermohon agar pihak kepolisian berhasil mengungkap kasus yang menimpa suaminya.
Terkait pembunuhan terhadap suami Lisa, ia mengatakan bahwa pihak kepolisian Polres Tanahkaro dan Polda Sumut telah memintai keterangan dirinya.

"Saya sudah dimintai keterangan oleh polres Tanahkaro dan Polda Sumut. Dengan begini, saya berharap polisi dapat menemukan pelaku pembuahan suami saya," pintanya.
(mft/cr4)