Akbar Tewas saat Coba Kabur dari Rumahnya yang Dibakar, Para Pelaku Tawuran Memanahnya
Insiden tersebut sempat membuat warga sekitar resah lantaran takut terkena serangan busur dan lemparan batu.
Ini akan kami usut tuntas karena mengakibatkan menghilangnya nyawa seseorang yaitu saudara kita bernama Akbar
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang warga tewas akibat tawuran yang terjadi di Jl Kande 3, Kecamatan Bontoala Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/9/2020) sore.
Sukacita Pernikahan Mendadak Haru Biru lantaran Eks Suami Datang dan Berucap Begini pada Pengantin
Pengusaha Bunuh Menantunya, Santai di Depan Mayat semberi Tunggu Polisi, Ternyata Ini Penyebabnya
Tak Terima Diselingkuhi, Suami Racuni Istri tapi Anak Tak Sengaja Turut Tewas lantaran Minum ASI
Perempuan 25 Tahun Tewas selepas Diperkosa Bergilir Lima Lelaki, Begini Kronologinya
Akbar Tewas saat Coba Kabur dari Rumahnya yang Dibakar, Para Pelaku Tawuran Memanahnya
Perubahan Tubuh Miyabi setelah Pensiun dari Film Porno, Tak Kunjung Menikah hingga Kabar Terbarunya
Muhammad Akbar Ali, warga Kandea, dipanah oleh pelaku tawuran ketika dirinya hendak kabur saat rumahnya dibakar oleh pelaku tawuran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh tribun-timur.com, tawuran tersebut terjadi antara pemuda Kandea dan Bunga Ejayya.

Dikutip dari TribunMakassar.com, Sabtu (26/9/2020), kabar tewasnya Akbar dikonfirmasi oleh Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono.
"Satu orang meninggal dunia bernama Akbar dan itu saya harus melakukan pengecekan ke lokasi," kata Yudhiawan, kepada wartawan saat ditemui di lokasi.
Utang Judi Game Online Berbayar Nyawa, Asiong Disiksa Lebih Dulu dan Dibuang ke Jurang
Getir dan Pilu, Ini Pertemuan Terakhir Istri dengan Asiong sebelum Ditemukan Tewas Mengenaskan
Akhirnya Terkuak Motif Utama di Balik Pembunuhan Asiong hingga Aksi Keji Pelaku Berbayar Rp 15 Juta
LAKALANTAS Maut Pajero Sport vs Honda HR-V Menewaskan Dokter Rika, Ini Kronologi Lengkapnya
Terkuak Tarif Nella Kharisma Tiap 1 Jam Manggung, Tak Andalkan Endorse saat Menikah
Percaya Ilmu Menghilangkan Diri, Dua Remaja Nekat Menggali Kuburan dan Ambil Kelingking Mayat
Pengakuan Mahasiswi 23 Tahun yang Diperkosa Bergilir 3 Pria, Ternyata Baru Kenal di Pesta Miras
Wabah Baru Terjadi di China, Ribuan Orang Terinfeksi Brucellosis, Ini Gejala dan Proses Penularannya
Sebelum tewas, Akbar sempat dilarikan ke rumah sakit namun tetap tidak tertolong.
"Awalnya rumah korban dilempar botol yang berisi bensin dan dinyalakan sehingga mengakibatkan ada beberapa titik yang terbakar."
"Korban keluar dan langsung terkena anak panah atau busur. Setelah itu dibawa ke RS namun nyawa korban tak tertolong," jelas Yudhiawan.
Menanggapi kasus tersebut, Yudhiawan memastikan akan mengusut kasus tawuran itu hingga tuntas.
"Ini akan kami usut tuntas karena mengakibatkan menghilangnya nyawa seseorang yaitu saudara kita bernama Akbar," ujarnya.
Sampai saat ini belum diketahui pasti apa penyebab pecahnya tawuran antar kelompok pemuda tersebut.
"Sementara ini situasi sudah kondusif dan masih dilakukan penyisiran di beberapa lokasi diduga tempat persembunyian terduga pelaku."
"Personel yang diturunkan ada 60 brimob 60 sabhara, reserse jatanras kita turunkan semua di sini untuk dilakukan penyisiran," papar Yudhiawan.
Akhirnya Terbongkar Motif Penikaman Syekh Ali Jaber, Pelaku Pernah Mengagumi Ceramah Sang Tokoh
Deretan Fakta Nathalie Holscher yang Jadi Mualaf, Hapus Tato hingga Hubungan Spesial dengan Sule
Masih Ingat Muklis Sang Satpam yang hampir Berjodoh dengan Julia Perez, Ini Pekerjaan Barunya
Akhirnya Terkuak Identitas dan Sosok Suami Meggy Wulandari, Duda 2 Anak yang Berprofesi Pengusaha
Teganya Suami Buka Perut Istri yang Hamil 4 Bulan lantaran Tak Terima Anaknya Perempuan
Istri Syok Dengar Jawaban Suami, Pilih Cerai atau Kasih Nafkah Rp 1 Juta per Bulan untuk Dua Anak
15 Pelaku Diamankan
Sabtu (26/9/2020) malam, 15 pelaku tawuran telah diamankan.
"15 terduga pelaku diamankan dan sudah dibawa ke Polrestabes dan akan dilakukan pemeriksaan siapa yang terlibat langsung, karena menurut informasi dari keluarga korban dia terkena anak panah," terang Kombes Yudhiawan.
Selain pelaku, pihak kepolisian juga mengamankan beberapa barang bukti seperti anak panah atau busur, katana, hingga bom molotov rakitan.
Tawuran saat itu diketahui di dua titik, yakni di pertigaan perbatasan Kandea 3 Kecamatan Bontoala dan Bunga Ejayya Kecamatan Tallo.
Insiden tersebut sempat membuat warga sekitar resah lantaran takut terkena serangan busur dan lemparan batu.
Kini beberapa personil polisi masih berjaga di sejumlah lokasi tawuran di perbatasan Kandea dan Bunga Ejayya.
Artikel ini diolah dari tribun-timur.com dengan judul 15 Terduga Pelaku Tawuran di Kandea Diamankan Polisi dan Warga Kandea Meninggal Dunia Akibat Terkena Busur