Tim Inafis Polda Sumut Turun ke Siantar, Kumpulkan Data-data dari Kelima Korban Meninggal Dunia
Tim Inafis dari Polda Sumut mengambil sejumlah data-data dari kelima korban meninggal dunia di Siantar.
Didampingi sejumlah anggota keluarga Hendra tampak histeris saat menanti seluruh korban ditemukan.
Ia terduduk lemas di teras tetangga yang berlokasi beberapa meter dari gudangnya yang terbakar.
Bahkan saat melihat dua jasad korban ditemukan, Hendra tak kuasa menahan air mata.
Tak jauh dari lokasi, sejumlah keluarga korban juga tampak histeris saat menanti jenazah ditemukan.
Keluarga menunggu di rumah para tetangga hingga satu persatu jenazah diangkut menggunakan mobil BPBD Pematangsiantar.

PENAMPAKAN gedung gudang gas di Jalan Panyabungan, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar yang mengalami kebakaran Sabtu (26/9/2020) malam. (TRIBUN MEDAN/ALIJA)
Kenang Istri dan Anak-anaknya
Hendra Kie sendiri saat diwawancarai wartawan di Yayasan Bakti Kesejahteraan Sosial Balai Persemayaman di Jalan Tjokroaminoto Pematangsiantar, menyampaikan ketiga anaknya akan dikremasi siang ini.
"Kalau anak-anak, rencananya akan dimakamkan siang ini, sekitar Pukul 14.00 WIB siang. Kalau bapak sama istri saya, kurang tahu. Nanti menunggu keputusan keluarga," ujarnya saat ditemui wartawan.
Hendra Kie menyampaikan, anggota keluarganya tinggal di lantai dua bangunan gudang. Lantai dasar sendiri menyimpan, menjualbelikan gas berbagai ukuran.
"Saat itu ada gas yang berisi dan nggak berisi. Kalau tinggalnya kami biasa di lantai dua," ujar Hendra.
Ia menuturkan saban hari, istrinya, Yanti Yang yang menjadi petugas kasir pada usaha yang dirintisnya beberapa tahun lalu.

5 Orang meninggal dalam kebakaran gudang gas di Kota Pematangsiantar, Sabtu malam (26/9/2020) (HO/Instagram)
"Istri saya juga yang mengantar jemput anak-anak kalau pergi dan pulang les," kenangnya.
Pria yang kehilangan ayah serta istri dan tiga anak ini mengaku tidak berada di rumah saat peristiwa.
informasi kebakaran itu didapatnya dari kerabat, dan kemudian ia langsung bergegas ke lokasi kejadian.
Dengan wajah pucat dan suara parau, Hendra merasa sangat terpukul atas kejadian yang menimpa keluarganya itu.
"Kalau bisa aku menggantikan mereka. Sakit kalilah itu," ucapnya.(alj/tri bun-medan.com)