Update Covid19 Sumut 30 September 2020
Kapolres Simalungun Bantah Larang Pesta Selama Covid-19, Begini Penjelasan Sebenarnya
ia hanya mengimbau warga untuk tidak berkumpul dan berkerumun, tanpa maksud melarang pesta dan hiburan
Penulis: Alija Magribi | Editor: Salomo Tarigan
Laporan Wartawan T r ibun-Medan.com/Alija Magribi
T R IBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN
Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo membantah keluarnya imbauan dari Kepolisian Resort Simalungun kepada masyarakat untuk meniadakan pesta dan hiburan selama Pandemi Covid-19.
Semua informasi yang beredar adalah hoaks.
Eks Kapolres Toba ini menyampaikan, ia hanya mengimbau warga untuk tidak berkumpul dan berkerumun, tanpa maksud melarang pesta dan hiburan.
"Saya hanya imbau tidak berkumpul atau berkerumun dan tekankan maklumat Kapolri"
"Saya tidak ada menyebarkan pengumuman seluruh administrasi pesta dan izin hiburan ditiadakan. Jadi Pengumuman beredar itu adalah berita hoaks," ujar AKBP Agus Waluyo didampingi Kasubbag Humas AKP Lukman Hakim Sembiring.
Kapolres menjelaskan, Ia mengimbau sekaligus melarang kepada masyarakat Kabupaten Simalungun berkumpul atau berkerumun untuk mematuhi Protokol Kesehatan dalam membantu Pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 melalui penggelaran kegiatan Oprasti Yustisi Polri.
Selanjutnya menekankan mematuhi Maklumat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si bernomor : MAK/3/IX 2020 tanggal 21 September 2020 tentang Kepatuhan Protokol Kesehatan dalam tahapan Pemilihan 2020.
Dalam Maklumat Kapolri tersebut, Kapolres menjelaskan ada empat point, dimana salah satu di antaranya menekan klaster Covid-19 dalam Pilkada Serentak Tahun 2020, mendukung Pemilu damai dan Ikut menjaga ketertiban dan keamanan.
Untuk itu, Agus menyampaikan Polres Simalungun sangat berharap agae masyarakat Kabupaten Simalungun supaya tidak cepat mempercayai beredarnya himbauan yang tidak benar atau hoaks
"Saya hanya mengimbau masyarakat Kabupaten Simalungun supaya tidak berkerumun atau berkumpul dan mematuhi Maklumat Bapak Kapolri demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta mendukung pelaksanaan Pilkada Damai tanggal 9 Desember 2020 mendatang. Jadi sekali lagi saya sampaikan pengumuman yang beredar itu adalah berita hoaks," tutupnya
Sumut Bertambah 88 Kasus Baru
Jumlah kasus Covid-19 di Sumut masih menunjukkan angka pertambahan cukup tinggi dalam kurun satu hari terakhir.
Tercatat, ada penambahan 88 kasus baru covid-19 di Sumut rentang 24 jam terakhir.
Total, kasus Corona sudah menembus angka 10.123 orang hingga Selasa (28/9/2020).
Sementara untuk pasien sembuh bertambah 168 pasien menjadi total 6804 orang.
Untuk pasien meninggal bertambah 2 orang, dengan jumlah total sebanyak 425 orang.
Berikut ini, jumlah kasus Covid-19 untuk provinsi Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu:
Aceh
Positif: 4471
Sembuh: 2325 
Meninggal: 174
Sumut
Positif: 10211
Sembuh: 6804
Meninggal: 425
Sumbar
Positif: 6180
Sembuh: 3081
Meninggal: 116
Riau
Positif: 7270
Sembuh: 3603
Meninggal: 151
Kepri
Positif: 2200
Sembuh: 1416
Meninggal: 56
Jambi
Positif: 490
Sembuh: 265
Meninggal: 11
Bengkulu
Positif: 665
Sembuh: 421
Meninggal: 34
Data Nasional
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan penularan virus corona masih terjadi dan terus bertambah hingga Selasa (29/9/2020).
Terdapat penambahan pasien yang baru dinyatakan terpapar Covid-19 dalam jumlah cukup tinggi, di atas 4.000 orang dalam sehari.
Data pemerintah pada Selasa 12.00 WIB memperlihatkan ada 4.002 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan kasus Covid-19 di Tanah Air kini mencapai 282.724 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Informasi ini diungkap Satgas Covid-19 lewat data yang disampaikan kepada wartawan pada Selasa sore.
Selain itu, data juga bisa diakses melalui situs Covid19.go.id dan Kemkes.go.id, yang diperbarui tiap sore.
Meski jumlah kasus Covid-19 tiap hari semakin bertambah, pemerintah berupaya menyampaikan harapan dengan memperlihatkan banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.
Dalam sehari pada periode yang sama, diketahui ada penambahan 3.567 pasien Covid-19 yang sembuh.
Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Dengan demikian, total pasien yang dinyatakan sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona kini mencapai 210.437 orang.
Akan tetapi, data pemerintah juga memperlihatkan kabar duka dengan masih bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Dalam 24 jam terakhir, diketahui ada penambahan 128 pasien Covid-19 yang tutup usia.
Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 kini mencapai 10.601 orang.
Selain data mengenai pasien yang terkonfirmasi positif, pemerintah juga mengungkap bahwa saat ini ada 132.496 orang berstatus suspek.
Sebanyak 4.002 kasus baru Covid-19 diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan 37.158 spesimen dalam sehari.
Saat itu juga ada 27.891 orang yang diambil sampelnya untuk menjalani pemeriksaan spesimen.
Hingga saat ini, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan 3.276.402 spesimen dari 1.962.754 orang yang diambil sampelnya.
Artinya, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.
Kasus Covid-19 saat ini sudah tercatat di semua provinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Papua.
Secara khusus, sudah ada 497 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona.
(Alj/vic/t r ibun-medan.com)
