Update Pilkada Serentak di Sumut 2020

Jawaban Bobby Nasution Ketika Dicecar Najwa Shihab Soal Pelanggaran Protokol Kesehatan

Berbeda dengan Akhyar Nasution, Bobby Nasution mengaku bahwa hari pertama kampanye mereka memang melanggar protokol kesehatan.

Mata Najwa
Najwa dan Bobby 

TRIBUN-MEDAN.com - Dua Calon Wali Kota Medan yaitu Bobby Nasution dan Akhyar Nasution menjadi tamu dalam acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab di Trans TV, Rabu (30/9/2020).

Dalam acara ini, Najwa Shihab awalnya mencecar keduanya dengan pertanyaan apa nantinya yang membuat mereka mencalonkan diri, dan apa yang akan mereka buat untuk kota Medan.

Akhyar Nasution yang diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan, mengutarakan bahwa dia pengin membangun kampung halamannya.

"Pertama saya ingin melanjutkan apa yang saya kerjakan selama ini. Ada yang sudah saya kerjakan, dan ada yang belum terkerjakan," ujarnya

 Daerahnya jadi Lokasi Perang Terbuka KKB, ternyata Bupati Intan Jaya Berada di Luar Daerah

 Top Skor Timnas U-19 Indonesia Dirajai Pemain PSS, Berikut Daftar Pencetak Gol Selama di Kroasia

"Saya besar tinggal di Medan, besar dan kecil di Kota Medan. Saya tidak meninggalkan Kota Medan. Keluarga saya ada di Kota Medan. Jadi saya ingin mengabdi untuk Kota Medan, mati pun saya di Kota Medan ini nanti," tambahnya.

Akhyar juga menyampaikan bahwa rasa cintanya kepada Kota Medan turut melatar belakanginya untuk membangun Kota Medan.

"Saya sangat kenal Kota Medan ini. Saya sudah punya rencana yang tinggal diimplementasikan saja," ujarnya.

Kemudian Boby Nasution juga diberi pertanyaan soal apa yang ditawarkannya untuk Kota Medan, yang saat ini belum ada.

Bobby Nasution pun menjelaskan bahwa birokrasi bersih dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang akan dia utamakan nantinya diimplementasikan.

Untuk menopang keduanya tersebut lanjut Bobby, diperlukan transfaransi untuk membangun Kota Medan, karena selama berkampanye, hampir 98 persen masyarakat di Kota Medan tidak mengetahui.

"98 persen masyarakat yang saya tanya tidak mengentahui anggaran yang dikelola oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan," ujarnya.

Akhyar pun yang mendengar hal ini membantahnya, ia mengatakan bahwa apa yang dikatakan Bobby Nasution itu tidak benar.

Menurutnya di Kota Medan semua informasi sudah bisa didapat dari website pemerintah Kota Medan karena semuanya sudah online.

 JUMLAH Dokter Meninggal Bertambah, dr Mahyono Berpulang, IDI Medan Kehilangan 14 Anggota

 Top Skor Timnas U-19 Indonesia Dirajai Pemain PSS, Berikut Daftar Pencetak Gol Selama di Kroasia

"Kita semua bisa diakses. APBD dan segala macam bisa diakses dari website. Semua sistem pembayaran di Kota Medan semuanya sudah cashles, semua sudah transfer bank, semuanya sudah terbuka. Saya anytime bisa ditanya, melalui medsos saya, bisa japri saya. Semua bisa," ujarnya.

Usai mencecar pertanyaan tentang apa yang akan dikerjakan kedua calon, Najwa Sihab juga memberikan pertanyaan soal pelanggaran protokol kesehatan saat kampanye perdana.

Akhyar Nasution sebagai calon petahana menjawab bahwa dia tidak paham kenapa dia diberi peringatan padahal ada melanggar protokol kesehatan.

"Iya mbak nana saya ngak ngerti, kenapa saya dapat peringatan, saya ngak ada ngundang massa waktu pendaftaran," ujarnya.

Najwa pun kembali mencecar bahwa Akhyar Nasution melanggar pada hari pertama kampanye, yaitu saat menggelar acara deklarasi RASA (Relawan Akhyar Salman Alfarisi), di Cafe Roda Tiga Jalan Sei Serayu, Medan, pada Sabtu (26/9/2020) pekan lalu.

Dia mengatakan telah mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dalam acara yang dihadiri alumni SMA-nya itu.

 Liverpool Vs Arsenal - Mikel Arteta Syaratkan The Gunners Tampil Percaya Diri di Anfield

 KABAR DUKA: Dokter Mahyono Eks Ketua Umum PSMS Medan Meninggal Akibat Corona, IDI Turut Berduka

Selain itu, hingga saat ini Akhyar mengatakan belum mendapatkan teguran dari Badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) Kota Medan terkait dugaan pelanggaran itu.

"Saya tidak mengakui itu pelanggaran, tapi saya ada di situ dan Bawaslu ada di situ kok," kata Akhyar.

"Sampai sekarang saya tidak dapat teguran, sudah sekian hari ini, hari Sabtu sampai Rabu saya belum dapat teguran," imbuhnya.

Dalam kegiatan itu, Akhyar bersama para relawan melakukan aksi menyanyi bersama. Mereka kemudian menurunkan masker yang tadinya dikenakan.

Berbeda dengan Akhyar Nasution, Bobby Nasution mengaku bahwa hari pertama kampanye mereka memang melanggar protokol kesehatan.

Saat itu wakilnya, Aulia sedang melaksanakan kampanye di hadapan massa Sedulur Jowo digelar di D’Kedan Cafe. Namun saat kampanye mereka sudah menyadarinya. Sehingga mereka langsung mengurainya.

"Bang Aulia sudah menyampaikan kampanye tersebut melebihi kapasitas. Makanya orang yang hadir diurai, ada yang di dalam dan ada yang di luar," ujarnya.

Bobby juga menyampaikan bahwa mereka memang kelabakan soal protokol kesehatan ini, karena masyarakat Kota Medan tidak banyak yang mengerti soal protokol kesehatan ini. 

 Blak-blakan Ardhito Pramono tentang Perbedaan Dirinya Dengan Kale, Ternyata . . . . .

 Usai Berciuman dengan Afgan, Kiky Saputri Memohon Maaf kepada Rossa, Bilang Jodoh Pasti Bertemu

"Kami memang kelabakan. Karena memang masih minimnya sosialisasi soal protokol kesehatan kepada masyarakat," ujarnya.

Akhyar Nasution-Salman Alfarisi dan Bobby Nasution-Aulia Rachman akan bersaing dalam di Pilkada serentak 2020 di Kota Medan.

Dalam hal ini, Akhyar merupakan calon wali kota petahana yang saat ini masih menjabat sebagai Plt Wali Kota Medan.

Akhyar-Salman yang mendapat urutan nomor satu hanya didukung oleh Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.

Sementara, Bobby-Aulia diusung oleh koalisi PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PAN, Golkar, NasDem, PSI, Hanura dan PPP.

Bila di total, koalisi partai pengusung Bobby-Aulia memiliki 39 kursi di DPRD Kota Medan.(*)

# Najwa Shihab Telanjangi Akhyar Nasution dan Bobby Nasution, Siapa yang Menang?

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved