Update Covid19 Sumut 2 Oktober 2020
BREAKING NEWS: Beredar Pesan Berantai Kota Medan PSBB Mulai 3 Oktober, Begini Penjelasan Pemko
Pemetaan cluster persebaran per kecamatan, keterlambatan penanggulangan Covid 19, dan aksi penanggulangan yang dinilai belum maksimal.
T R IBUN-MEDAN.com - Angka warga terpapar Covid-19 di Medan terus mengalami peningkatan.
Menurut data dari Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 kota Medan, Kamis (1/10/2020) warga terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 5.549 orang dengan rincian sembuh 3.444, meninggal 239, dan dirawat berjumlah 1.866 orang.
Jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya, Rabu (30/9/2020) warga yang terkonfirmasi positif masih berjumlah 5.501, jika dikalkulasikan dalam satu hari warga yang terpapar Covid-19 bertambah 48 orang.
Beberapa hari belakangan, dikarenakan angka terpapar Covid-19 yang terus meningkat, beredar pesan berantai yang mengatakan bahwa kota Medan akan melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Adapun pesan berantai tersebut berbunyi,
"Semua tempat wisata dan jalan protokol perbatasan Medan , ditutup selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
PSBB di Kota Medan dilaksanakan selama 14 hari, mulai 3 hingga 17 Oktober 2020. Semua tempat wisata di Kota Medan termasuk jalan protokol Medan dan perbatasan , ditutup selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB),"
Saat dikonfirmasi kebenaran informasi tersebut, Kasatpol PP kota Medan, HM Sofyan membantah. Ia mengatakan Pemko Medan hingga saat ini tidak ada rencana memberlakukan PSBB, sehingga pesan berantai tersebut dipastikan hoax.
"Informasi tersebut tidak benar," katanya, Jumat (2/10/2020).
Sebelumnya, Pjs Wali Kota Medan Arief Sudarto Trinugroho memaparkan beberapa permasalahan terjadi dalam upaya penanganan Covid 19 di Medan, beberapa di antaranya yakni tidak tersedianya pemetaan cluster persebaran per kecamatan, keterlambatan penanggulangan Covid 19, dan aksi penanggulangan yang dinilai belum maksimal.
 
"Permasalahan yang ada ini harus kita sikapi bersama, karena penanggulangan ini tidak hanya tugas pemerintah pusat dan pemerintah provinsi saja namun kita semua termasuk Pemko Medan sebagai yang memiliki wilayah dan memiliki masyarakat yang harus dijaga dari penyebaran tersebut," ucap Arief.
Ia juga memberikan beberapa langkah strategis yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Diantaranya yakni melakukan pendataan dan menyiapkan peta persebaran Covid 19 cluster kecamatan.
"Tersedianya data persebaran cluster kecamatan berguna untuk tindakan prioritas terhadap kecamatan yang memiliki angka tertinggi dalam penyebaran Covid 19. Sehingga penanganan akan lebih terfokus pada kecamatan tersebut, dan itu harus diperbaharui setiap harinya oleh Dinas Kesehatan Kota Medan," katanya.
Selanjutnya, Arief juga menjelaskan para camat juga harus mampu memetakan sesuai wilayahnya masing-masing, semua data harus tercatat mulai dari kelurahan hingga lingkungannya.
"Data yang dari Dinas Kesehatan tersebut harus dikonfirmasi oleh Camat kepada Puskesmas setempat apakah ada warganya yang terkonfirmasi Covid 19 dan suspect, selanjutnya camat bersama lurah dan Kepling harus melacak tidak hanya berdasarkan KTP namun juga berdasarkan domisili. Jika perlu dibantu harus dibantu," jelasnya.
• BREAKING NEWS: Satgas Covid-19 Sumut Sidak di Hairos Waterpark, Ditemukan Pelanggaran
Terakhir, ia juga meminta Dinas Kesehatan untuk memperbaharui data paling lama pada pukul 17.00 Wib setiap harinya, dan tentunya harus juga menyediakan data riil kepada pimpinan atau pengambil keputusan.
"Selanjutnya, saya akan menjadikan posko Gugus Tugas Covid 19 Kota Medan sebagai pusat Koordinasi termasuk para kepala-kepala OPD juga harus menjadi koordinator piket agar bisa mengambil keputusan cepat dalam keadaan genting," pungkasnya.
• Diperintah Langsung Gubernur Edy, Gugus Tugas Tegaskan Penutupan Hairos Waterpark Bisa 1 Bulan
Covid-19 di Sumut Naik 111 Kasus Total 10.424 Kasus
- Jumlah kasus Covid-19 di Sumut masih menunjukkan angka pertambahan cukup tinggi dalam kurun satu hari terakhir.
Tercatat, ada penambahan 111 kasus baru covid-19 di Sumut rentang 24 jam terakhir.
Total, kasus Corona sudah menembus angka 10..424 kasus hingga Kamis (1/10/2020).
Sementara untuk pasien sembuh bertambah 152 pasien menjadi total 6974 orang.
Untuk pasien meninggal bertambah 5 orang, dengan jumlah total sebanyak 434 orang.
Berikut ini, jumlah kasus Covid-19 hingga hari ini untuk provinsi Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu:
Aceh
Positif: 4666
Sembuh: 2487
Meninggal: 179
Sumut
Positif: 10424
Sembuh: 7126
Meninggal: 434
Sumbar
Positif: 6473
Sembuh: 3292
Meninggal: 130
Riau
Positif: 7887
Sembuh: 4128
Meninggal: 166
Kepri
Positif: 2250
Sembuh: 1419
Meninggal: 56
Jambi
Positif: 534
Sembuh: 268
Meninggal: 11
Bengkulu
Positif: 713
Sembuh: 456
Meninggal: 36
• Peringatan Dini BMKG Medan, Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Sumut dan Prakiraan Gelombang Laut
• Cerita Asmara Pierre Tendean Rela Pindah Agama demi Kekasih, di Balik Kisah Tragis G 30 S/PKI
Mari cegah dan perangi persebaran Covid-19. Tribun Network mengajak seluruh Tribuners untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat Pesan Ibu: Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga jarak)
(cr21/t r ibun-medan.com)


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											