LAKA MAUT, Bus Putra Pelangi Terguling di Jalan Tol Tebingtinggi - Medan, 1 Tewas dan Belasan Luka
Bus Putra Pelangi BK 7515 AA mengalami kecelakaan tunggal di jalur tol Tebingtinggi-Medan tepatnya di Km 47 Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubukpakam
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Juang Naibaho
Beragam hal disebutkan oleh para penumpang ketika diwawancarai www.t r ibun-medan.com
Zulkifli (51) mengatakan, sedari awal merasa ada yang aneh dengan sopir yang mengemudikan bus bernopol BK 7515 AA tersebut.
Saat masuk tol di pintu Tebing Tinggi, sopir tersebut tidak mengerti cara melengketkan kartu tol.
Akhirnya dibantu oleh sopir dua.
"Enggak tau dia pakai kartu tol. Sopir seperti enggak tahu mau keluar tol.
Dibantai aja (ngebut) sama dia di tikungan makanya terguling ke kanan," ujar Zulkifli.
Ia menceritakan pada saat kejadian itu yang dipikirkannya hanyalah anaknya saja, Zahra (8) yang duduk di sampingnya.
Setelah bus terguling, ia pun buru-buru mencari keberadaan anaknya.
Ia mengatakan, kepala anaknya terbentur besi saat itu.
"Kalau aku lengan saja yang sakit.
Setelah anakku kupegang keluarlah aku pelan pelan.
Nangis saja dia tadi, ini baru diam sekarang.
Kami berdua saja naik dari Bukit Tinggi, mau ke Bromo Medan.
Setelah itu ada juga sekitar lima orang yang kuselamatkan karena kejepit-jepit mereka," kata Zulkifli.
Ia mengatakan pada saat di jalan sopir sebenarnya tidak begitu ngebut.
Ia heran mengapa kemudian saat di jalan tol sang sopir seperti lepas kendali.
"Sekitar lari 80 (kilometer per jam) kayaknya.
Kalau di jalan raya enggaknya begitu ngebut, biasa aja," kata Zulkifli.
(dra/tribun-medan.com)