Mengintip Kilau Biru dari Mata Suku Buton, Jadi Sorotan Media Internasional, Ternyata Idap Sindrom

Suku Buton difoto oleh Korchnoi Pasaribu, seorang ahli geologi dari Ibu Kota Jakarta, Indonesia, saat berkunjung ke pulau itu pada 17 September 2020.

@geo.rock888/real press/dailymail
Seorang anak laki-laki dari suku asli di Pulau Buton di Sulawesi Tenggara, Indonesia yang memiliki keunikan mata biru tajam akibat sindrom Waardenburg turun-temurun berpose dengan sehelai daun. 

TRI BUN-MEDAN.com - Keunikan suku asli Indonesia yang satu ini belakangan menjadi sorontan media hingga internasional.

Suku Buton, di Kendari, Sulawesi Tenggara, ini memiliki mata biru seperti mengeluarkan sinar.

Suku pribumi di pulau Indonesia yang memiliki mata biru tajam yang unik karena kebetulan genetik telah ditangkap dalam serangkaian foto yang menakjubkan.

Orang Buton berasal dari pulau terbesar ke-19 di Indonesia.

Dailymail.co.uk, media internasional berkantor pusat di Inggris, memberitakan, suku Buton itu dibagi menjadi beberapa suku kecil yang beberapa di antaranya memiliki kondisi langka.

Kondisi langka ini dikenal sebagai Sindrom Waardenburg, yang memengaruhi pigmentasi.

Sindrom Waardenburg ini membuat mereka bermata biru elektrik, sesuatu yang sangat langka di Indonesia, di mana manusianya kebanyakan berambut hitam dan bermata gelap.

Anggota Egianus Kogoya Menyerah, Mengaku Ditipu, Dijanjikan Uang Banyak Nyatanya Kelaparan di Hutan

Apa itu Sindrom Waardenburg?

Sindrom Waardenburg adalah mutasi genetik turun-temurun yang diperkirakan hadir dalam beberapa bentuk pada 1 dari 42.000 orang.

Selain efeknya yang terkadang mengejutkan pada pigmentasi mata, termasuk menyebabkan warna mata yang berbeda, hal itu juga dapat menyebabkan hilangnya pendengaran.

Suku Buton difoto oleh Korchnoi Pasaribu, seorang ahli geologi dari Ibu Kota Jakarta, Indonesia, saat berkunjung ke pulau itu pada 17 September 2020.

Fotografer berusia 38 tahun dan ayah dua anak ini telah mendokumentasikan kehidupan di pedesaan Indonesia sejak September 2019, dengan fokus khusus pada banyak suku dan warisan budayanya.

Ia mengatakan bahwa fotografi bukanlah profesi penuh waktu, melainkan cinta dan hobinya.

Tewasnya Seorang ASN, Kajari Lahuhanbatu Tunggu Hasil Penyidikan Kepolisian

Pasaribu berkata: "Saya sebenarnya bekerja sebagai ahli geologi, di pertambangan nikel, dan fotografi adalah hobi saya."

Dia mengatakan dia menemukan suku bermata biru menginspirasi karena mereka sangat unik.

Pasaribu berkata: "Mata biru itu unik dan indah dan itu adalah inspirasi saya. Biru adalah warna mata favoritku."

Indonesia adalah negara kepulauan yang luas dengan lebih dari 350 dialek dan subkultur.

Dengan luas 1.700 mil persegi, Pulau Buton merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia.

Jumlah populasinya hanya di bawah 450.000 orang yang banyak di antaranya hidup dalam suku-suku kecil yang terisolasi.

Mayoritas pulau ditutupi dengan hutan hujan.

tribunnews
Seorang anak dari Suku Buton, Fardan memiliki mata berwarna biru di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (15/9/2020). Fardan merupakan salah satu dari belasan orang Suku Buton di Sulawesi Tenggara yang memiliki Sindrom Waardenburg yaitu kelainan genetik langka yang menyebabkan mata berwarna biru. (Antara/JOJON/kompas.com)

Anak-anak Suku Buton

Sementara itu, Kompas.com memberitakan, Fardan Ramadan, seorang anak dari Suku Buton di Kendari, Sulawesi Tenggara, memiliki keunikan dengan mata yang berwarna biru.

Mata biru Fardan sempat menarik perhatian warganet setelah fotonya viral di media sosial beberapa tahun silam.

Fardan merupakan salah satu dari belasan orang Suku Buton di Sulawesi Tenggara yang memiliki Sindrom Waardenburg, yaitu kelainan genetik langka yang menyebabkan mata berwarna biru.

Lain halnya dengan Fardan, anak lainnya Syawal dan Eni Wahyuni memiliki bola mata dengan warna yang berbeda, yaitu biru dan kemerahan.

Fardan dan Eni berasal dari Suku Buton sedangkan Syawal berasal dari Suku Muna. Ketiganya diketahui memiliki kelainan genetik langka yang sama pada bola matanya.

Berikut adalah Foto-foto Suku Buton Memiliki Mata Biru

tribunnews
Fardan Ramadan (kiri), Syawal (tengah), dan Eni Wahyuni, menunjukkan bola mata berwarna biru dan kemerahan di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (16/9/2020). Fardan Ramadan dan Eni Wahyuni berasal dari Suku Buton sedangkan Syawal berasal dari Suku Muna dan ketiganya memiliki Sindrom Waardenburg yaitu kelainan genetik langka yang menyebabkan mata berwarna biru dan kemerahan. (Antara/JOJON/kompas.com)
tribunnews
Syawal (kiri) dan Eni Wahyuni menunjukkan bola mata berwarna biru dan kemerahan di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (16/9/2020). Fardan Ramadan dan Eni Wahyuni berasal dari Suku Buton sedangkan Syawal berasal dari Suku Muna dan ketiganya memiliki Sindrom Waardenburg yaitu kelainan genetik langka yang menyebabkan mata berwarna biru dan kemerahan. (Antara/JOJON/kompas.com)
tribunnews
Seorang anak dari Suku Buton, Fardan memiliki mata berwarna biru di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (15/9/2020). Fardan merupakan salah satu dari belasan orang Suku Buton di Sulawesi Tenggara yang memiliki Sindrom Waardenburg yaitu kelainan genetik langka yang menyebabkan mata berwarna biru. (Antara/JOJON/kompas.com)

(*)

Artikel ini sudah tayang di Warta Kota dengan judul : FOTO-foto Keunikan Mata Suku Asli Buton Sultra seperti Bercahaya, Jadi Sorotan Media Internasional

Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved