Jalan Rusak di Stadion Samura yang Ditutup Dibuka Lagi, Kondisinya Masih Berbatu dan Berlumpur
Jalan lingar Stadion Samura yang kondisinya rusak parah dan berlumpur dianggap membahayakan saat banjir
T R I B U N-M E D A N.Com,KABANJAHE-Jalan lingkar Stadion Samura, Kabanjahe belum lama ini ditutup oleh warga.
Sebab, jalan rusak dan berlubang itu banjir akibat cuaca buruk akhir-akhir ini.
Kemudian, di sekitar jalan rusak itu, tidak ada drainase untuk aliran air.
"Kemarin ditutup pakai batang pohon kopi.
Sempat juga ditimbun dengan tanah seadanya," kata I bru Karo, warga sekitar Stadion Samura, Minggu (4/10/2020).
• Puluhan Tahun Tak Diperbaiki, Kadis PU Medan Sebut Segera Tindaklanjuti Jalan Rusak di Pintu Air IV
Karo mengatakan, jalan terpaksa ditutup karena khawatir warga yang melintas akan celaka.
Sebab, jalan yang rusak itu di bagian ujung ada cekungan yang cukup dalam.
"Kalau sudah banjir, ini bisa 50 sentimeter dalamnya.
Makanya bahaya kalau dilintasi," kata Karo. Dia berharap, pemerintah daerah bisa memperhatikan kondisi jalan yang rusak itu.
Minimal, kata Karo, jalan diperbaiki. Lalu di sekitar lokasi dibangun drainase yang bagus, agar air bisa mengalir dan tidak menggenang saat hujan.
Dari amatan Tribun Medan, jalan yang rusak itu berbatu dan berlumpur.
• Masyarakat Dolok Paluta Datangi Kantor Gubernur Sumut, Tuntut Janji Gubernur Perbaiki Jalan Rusak
Namun, air yang sempat menggenang perlahan mulai surut.
Karena banyak keluhan warga yang masuk terkait jalan ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemkab Karo dikabarkan mulai melakukan aktivitas normalisasi.
Menurut Kepala Dinas PUPR Kabupaten Karo Edward Sinulingga, pihaknya sudah menyambangi lokasi.
Katanya, adapun langkah yang diambil saat ini dengan mengalirkan air ke sumber serapan yang ada di komplek Stadion Samura.
"Kemarin setelah kita tinjau, kita langsung berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk meminta izin menyalurkan air ke serapan stadion.
• Warga Martubung Pasang Portal di Jalan Pancing akibat Jalan Rusak, Begini Respons Camat dan Dinas PU
Setelah mendapat izin, kalau enggak salah Kamis (2/10/2020) kemarin kita langsung buat saluran air ke serapan stadion," ungkapnya.
Ketika ditanya apakah langkah ini cukup efektif, Edward mengaku memang pihaknya melihat hal ini belum terlalu berpengaruh.
Namun, kata dia, setidaknya langkah ini dapat membuat jalan yang sebelumnya selalu digenangi air sudah dapat dilintasi kendaraan.
"Ya, kalau dibilang efektif pasti belum, tapi ini sebagai langkah antisipasi kita sebelum penimbunan dan pembuatan drainase," ucapnya.
Lantas, apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan untuk mencegah lokasi kembali digenangi banjir, pria berkacamata ini mengaku ke depan pihaknya akan melakukan penimbunan.
• Jalan Rusak Akhirnya Dibeton Setelah 70 Tahun Ditunggu, Warga Gelar Syukuran Makan Bersama
Selanjutnya, Dinas PUPR akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) untuk pengadaan drainase.
"Rencana dalam waktu dekat, kita tinggikan dulu jalannya.
Kalau pengadaan drainase, ya kita akan koordinasi dengan Perkim, karena itukan kita juga harus melihat saluran air dari rumah tangga masyarakat," katanya.
Lebih lanjut Edward menjelaskan, untuk pengadaan dan pembangunan drainase kemungkinan akan dilakukan tahun depan.
Pasalnya, pihaknya harus mengajukan rencana anggaran dan baru bisa dilakukan di Induk APBD tahun 2021.(cr4)