Update Covid19 Sumut 7 Oktober 2020

Puluhan Santri dan Guru di Pesantren Modern Deliserdang Terkonfirmasi Positif Covid-19

Sebanyak 37 orang staf pengajar dan santri di pesantren modern Al Azhar Asy Syarif Jl Mahoni Desa Bandar Klippa terkonfirmasi positif Covid-19.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Juang Naibaho
HO
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi ketika hadir meresmikan gedung baru pesantren modern Al Azhar Asy Syarif awal tahun lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebanyak 37 orang staf pengajar dan santri di pesantren modern Al Azhar Asy Syarif Jl Mahoni Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal ini diketahui setelah tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Deliserdang melakukan tes swab terhadap 264 orang yang ada di lingkungan pesantren.

Hal ini menambah panjang daftar klaster baru penyebaran covid-19 di Kabupaten Deliserdang.

Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kementerian Agama Deliserdang, Nurkela yang dikonfirmasi atas kasus yang terjadi pihaknya terus berkordinasi dengan Dinas Kesehatan maupun Tim Gugus Tugas dalam hal penanganan.

Disebut dari 21 jumlah pesantren yang ada di Deliserdang baru di pesantren ini yang ada kasus Covid-19. Padahal seluruhnya melakukan kegiatan belajar tatap muka.

"Sesuai SKB (Surat Keputusan Bersama) 4 Menteri itu memang boleh pesantren tatap muka tapi harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Yang positif di sana sudah ditangani kok. Ruangan juga sudah disemprot disinfektan. Mereka juga sudah di swab semua,"kata Nurlela.

Saat diwawancarai, Nurlela sendiri belum tahu secara pasti berapa jumlah orang-orang yang positif.

Ia menyebut pada awalnya hanya satu orang santri yang positif. Menurutnya mereka masih menunggu hasil swab secara keseluruhan.

"Sampai hari ini kita menunggu hasil swab semua. Di sana sudah isolasi itu. Kepada semua pesantren juga sudah kita himbau agar lebih memperhatikan protokol kesehatan jangan sampai lengah. Semuanya harus memperketat protokol kesehatan," kata Nurkela.

Dengan adanya kasus Covid-19 di lingkungan pesantren ini membuat jumlah kasus di Deliserdang menjadi naik.

Saat ini sudah ada 1.370 kasus yang terjadi di Deliserdang. Wakil juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Deliserdang, dr Ade Budi Krista membenarkan kasus Covid-19 di Deliserdang kembali naik karena ada 37 orang yang positif di lingkungan pesantren Al Azhar Asy Syarif.

Menurutnya, 37 orang itu kini menjalani isolasi mandiri di lingkungan pesantren.

"Iya benar ada 37 orang (terkonfirmasi positif). Selain santri juga ada beberapa pengajar. Rata-rata santri yang perempuan yang banyak kena. Mereka isolasi mandiri artinya tidak boleh keluar masuk juga. Di sana mereka ditangani sama tenaga kesehatan mereka dan tetap kordinasi sama kita kalau ada keluhan. Mereka semuanya gejala ringan batuk dan pilek saja," kata dr Ade Budi Krista.

Kadis Kesehatan Deliserdang ini menduga kasus ini bisa terjadi lantaran adanya kunjungan orang luar atau keluarga ke dalam lingkungan pesantren.

Disebut informasi awal pertama kali didapat setelah adanya informasi yang mereka terima dari Dinas Kesehatan Provinsi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved