Sekda Tanjungbalai Rencananya Hari Ini Diperiksa Polisi Terkait Temuan 5 Kg Sabu di Kamar Dinasnya
Penemuan sabu di mes Pemko Tanjungbalai menyeret-nyeret nama sejumlah pejabat di Tanjungbalai, termasuk calon Wali Kota
T R I B U N-M E D A N.com,MEDAN-Sekda Kota Tanjungbalai Yusmada rencananya akan diperiksa Polrestabes Medan.
Dia diperiksa terkait kasus temuan sabu di Mess Pemko Tanjungbalai yang beralamat di Jalan Karya Jaya, Kecamatan Medan Johor.
Rencananya, Yusmada akan diperiksa hari ini, Rabu (7/10/2020) sebagai saksi.
• Hendak Bawa Sabu 1 Kilogram Lewat Pesawat ke Kendari, Dua Warga Ditangkap AVSEC Bandara Kualanamu
"Kasus temuan narkoba di mess pemko ini masih kami kembangkan.
Kenapa tersangka bisa mendapat fasilitas," kata Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko, Selasa (6/10/2020).
Sementara itu, saat kasus ini dikembangkan polisi, tersangka Jimmy Sitorus Pane (JSP) mengaku sebagai tim sukses salah satu pasangan calon Wali Kota Tanjungbalai M Syahril.
Menanggapi pengakuan Jimmy, Sekretaris DPD Partai Golkar Tanjungbalai sekaligus Wakil Ketua Bidang Kampanye Syahrial-Waris, Khuwailid Mingka menegaskan bahwa Jimmy tidak pernah terdaftar di struktur tim kampanye paslon Syahrial-Waris.
Hal itu, kata Khuwailid, dapat dilihat dari dokumen yang mereka serahkan ke KPU Kota Tanjungbalai.
• Seorang Pemuda 20 Tahun Jadi Kurir Sabu 2,1 Kg, Disergap Petugas saat Bawa Motor di Medan Perjuangan
"Saya nyatakan dengan tegas dan setegas-tegasnya tidak (Tim Sukses).
Baik itu sebelum dia (Jimmy) tertangkap atau pun ketika sudah tertangkap," kata Khuwailid.
Menurut Khuwailid, sruktur tim pemenangan pasangan tersebut telah terbentuk sejak tanggal 3 September 2020,
atau satu hari sebelum paslon tersebut mendaftar sebagai bapaslon ke KPU Tanjungbalai.
Di samping itu, Khuwailid pun membantah adanya kedekatan Syahrial dan tersangka Jimmy di lingkup partai politik.
• Video Detik-Detik Pemuda 20 Tahun Disergap, Bawa 2 Kilogram Sabu di Kota Medan
Sebab, usai Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Tanjungbalai, hingga terbentuknya kepengurusan pada 31 Agustus 2020 lalu, tidak ada tercantum nama Jimmy Sitorus Pane.
"Secara struktur dan organisasi si Jimmy ini tidak ada. Bahkan sudah setahun lebih, tidak ada komunikasi sama sekali dengan Golkar maupun Haji Zul (Zulkifli Amsar Batubara/ayah Syahrial).