Update Covid19 Sumut 12 Oktober 2020
Samosir Darurat Covid-19, 14 Orang Positif Terpapar Virus Corona, Wisatawan Masih Bebas Berkunjung
“Berikutnya terus mengambil langkah-langkah yang sesuai dengan protokoler kesehatan,” ujar Lasro di Samosir, Minggu (11/10/2020).
Penulis: Arjuna Bakkara |
Menurut Ketua Komisi I DPRD Samosir ini, buntut dari dibukanya pintu bagi wisatawan oleh Bupati Rapidin Simbolon ke Kabupaten Rabu 22 Juli 2020 lalu.
"Ini memang kebijakan yang ceroboh, tambah lagi gugus tugas yang tidak diaktifkan maksimal,"ujar Saur Tua Silalahi, di Samosir, Senin (12/10/2020).

Sebagaimana, seperti data yang diperoleh dari Kepala Dinas Kesehatan Samosir dr Nimpan Karo-karo hingga saat ini sudah ada dua warga Samosir yang meninggal dunia dengan konfirmasi Covid-19. Dari hasil pemeriksaan massal tenaga medis yang dilakukan pada 21-24 September dan 1-2 Oktober 2020 dengan peserta sekitar 400 orang, kembali ditemukan 14 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Dari pemeriksaan swab massal oleh Dinas Kesehatan Samosir serta BTKL Sumatera Utara, didapatkan sementara yang terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 14 orang," ujar dr Nimpan Karo-karo.
Adapun orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 diantaranya terdapat 8 petugas kesehatan dan 6 orang masyarakat biasa.
Sementara itu sebelumnya juga sudah ada dua orang yang meninggal dunia yang juga terkonfirmasi positif Covid-19.
Karenanya, menurut Saur Tua Silalahi menyayangkan tidak adanya kembali pemeriksaan kesehatan oleh Pemkab Samosir di setiap pintu masuk serta penegakan protokol kesehatan yang tidak maksimal.
"Bupati juga Rapidin Simbolon bisa kita bilang kurang memikirkan protokol kesehatan tadi karena lebih mementingkan proses pencalonannya pada Pilkada," ujar Saur Tua.
Saur Tua menyebutkan, alasan memberikan kelonggaran dengan alasan pariwisata tanpa protokol kesehatan juga dianggapnya sebagai sebuah kebijakan kurang tepat.
"Kurang ketegasan terkait protokol kesehatan terlalu longgar dan ceroboh, karena wisatawan yang ke Samosir adalah tujuan akhir dan bukan lintasan karena wisatawan ke Samosir akan menginap disini," pungkas Saur Tua Silalahi.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Samosir mulai membuka semua objek wisata untuk bebas dikunjungi oleh wisatawan dari seluruh Indonesia mulai 31 Juli 2020.
Bahkan wisatawan yang berkunjung ke Samosir tidak perlu harus melakukan Rapid Test atau PCR.
“Demi pemulihan ekonomi, kita mulai membuka pariwisata Samosir untuk wisatawan nusantara. Dan selanjutnya, kita akan buka untuk wisatawan mancanegara pada September 2020,” ujar Bupati Samosir Rapidin Simbolon dalam paparannya Rabu 22 Juli 2020 lalu.
Rapidin juga menyampaikan bahwa ada aturan tertentu masuk ke Samosir sebelumnya. Yakni, melampirkan surat pemeriksaan Rapid Test atau PCR namun telah dicabut.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. T r ibun Medan mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.
(Jun-tribun-medan.com)