Viral Medsos
Alamak, Bentrokan Antar Geng Monyet Pecah di India, Sejumlah Manusia Turut Menjadi Korban Tewas
Keduanya dilarikan ke rumah sakit, namun Laxman dan Veera dinyatakan meninggal oleh tim dokter karena alami cidera parah.
Peran badan sipil lokal sangat penting dalam menangani konflik manusia-hewan.
“Di perkotaan, monyet biasanya ditemukan di tempat-tempat sampah makanan yang tidak dibuang dengan benar,” kata Khushboo Gupta, kepala petugas advokasi People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) India.
“Solusinya terletak pada perencanaan kota termasuk perlindungan hutan, menutup tempat sampah dan pembuangan sampah secara teratur.”
Tahun 2019 lalu, para ilmuwan di Delhi membahas penggunaan Imunokontrasepsi untuk menjaga populasi monyet tetap terkendali.
Namun, para aktivis berpendapat, hal itu berpotensi memperburuk ancaman.
“Sterilisasi monyet bukanlah solusi pertama yang ideal, karena proses penangkapan bisa membuat mereka kesal dan terganggu,” kata Gupta.
Dia menekankan bahwa, sementara sterilisasi adalah metode ilmiah untuk pengendalian populasi.
Namun, ada tanggung jawab manusiawi untuk mencari cara lain supaya mengekang ancaman tersebut.
“Solusinya adalah dengan membuat rumah atau tempat berlindung monyet di perkotaan dengan tanaman hijau alami yang memungkinkan monyet mencari makan untuk makanannya,” kata Dr Malik.
"Monyet bukan masalahnya,"
“Manusia, yang telah menciptakan keadaan yang memaksa hewan-hewan ini masuk ke kota,” pungkas Gupta. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Tonton contoh videonya:
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Bentrokan Antar Geng Monyet di India Pecah, Tujuh Orang Tewas, Ahli Primata Ungkap Penyebabnya, https://aceh.tribunnews.com/2020/10/13/bentrokan-antar-geng-monyet-di-india-pecah-tujuh-orang-tewas-ahli-primata-ungkap-penyebabnya?page=all.
Penulis: Agus Ramadhan