Dikenal Sadis dan Ganas, Tragis Nasib 4 Bajak Laut Somalia setelah Gagal Membajak Ikan Taiwan
Bajak laut atau perompak Somalia dikenal ganas dan kejam hingga momok menakutkan bagi semua kapal yang melintasi Samudera Hindia.
Setelah kapal ditembaki, salah satu dari rombongan kapal ikan Taiwan memutuskan untuk menabrak kapal bajak laut, hingga keempat bajak laut sekarat bertahan di puing kapal yang sudah hancur.
Meski tahu para perompak tidak punya kemungkinan untuk melawan cara untuk melawan, Wang menginstruksikan dua tentara bayaran untuk menembak dan membunuh empat pria di dalam air.
Penuntut pertama kali mulai menyelidiki kasus tersebut setelah klip video 10 menit dari penembakan fatal itu beredar di internet pada Agustus 2014.
Di dalamnya, seorang pria yang diyakini sebagai kapten terdengar memberikan arahan dalam bahasa Mandarin dengan aksen China daratan melalui pengeras suara kepada kru saat 40 butir peluru tajam ditembakkan, menembaki empat pria tak bersenjata di dalam air.
Tidak ada gambar penembak yang terlihat.
"Di depan, ke kiri! Apa yang kamu lakukan? Di depan, ke kiri!" pria itu berteriak dalam rekaman.
"Buka tembakan, buka tembakan, buka tembakan!"
Pada akhirnya, para korban terlihat mengambang telungkup, darah mereka menodai air biru di sekitar mereka, dan sekelompok pria yang merekam penembakan dari dek kapal berpose untuk foto saat kapal mereka melanjutkan perjalanannya.
Penjaga Pantai Taiwan mengajukan laporan ke Kantor Kejaksaan Distrik Kaohsiung setelah video itu menjadi viral, menurut kantor tersebut.
Jaksa penuntut menghabiskan waktu untuk mencoba melacak kapal, tetapi kapten tidak pernah melapor untuk diinterogasi, hingga surat perintah penangkapan dikeluarkan pada 28 Desember 2018.
Wang mengaku kepada jaksa bahwa dia terlibat dalam "melacak perompak" dan penembakan itu dilakukan untuk "membela diri."
Jaksa juga menanyai seorang warga negara Vietnam yang merupakan salah satu kru di Ping Shin No 101 selama penembakan fatal itu, dan dia memastikan bahwa pria yang mendengar memberikan petunjuk dalam bahasa Mandarin di video itu adalah Wang.
Meskipun Wang adalah warga negara China dan dugaan kejahatan terjadi di Samudera Hindia, jaksa Taiwan dapat menuntutnya karena penembakan berasal dari kapal Taiwan.
Sebelum rekaman video detik-detik empat pria sekarat terapung meminta tolong sebelum dieksekusi tim pembantai dari kapal ikan Taiwan beredar sejak 2014 lalu.
Keempat korban dibantai oleh penembak dari kapal penangkap ikan tuna Taiwan yang diperkirakan menembakkan setidaknya 40 peluru dalam waktu hampir 7 menit.