Dikenal Sadis dan Ganas, Tragis Nasib 4 Bajak Laut Somalia setelah Gagal Membajak Ikan Taiwan
Bajak laut atau perompak Somalia dikenal ganas dan kejam hingga momok menakutkan bagi semua kapal yang melintasi Samudera Hindia.
"Tembak, tembak, tembak!" ujar suara yang diyakini kapten kapal melalui pengeras suara kapal saat orang terakhir terbunuh.
Usai pembantaian ini, sekelompok pria di dek kapal tertawa, lalu berpose untuk selfie.
Meski disaksikan banyak orang dan di empat kapal ikan tuna yang ada di lokasi kejadian pembantaian ini menjadi misteri selama tujuh tahun.
Satu kapal yang jelas terlihat adalah kapal penangkap ikan Taiwan dengan nomor identifikasi BI-2353 terlihat lewat sebelum penembakan dimulai.

Video pembantaian ini beredar sekitar 2014 lalu, setelah ditemukan dalam ponsel yang tertinggal di taksi di Fiji 2014, kemudian diposting di Internet.
Berita pembantaian misterius ini pernah diangkat media New York Times berjudul Murder at Sea: Captured on Video, but Killers Go Free, 20 Juli 2015.
Setelah video tersebut diunggah di internet, terdapat spekulasi awal bahwa korban adalah warga Fiji hingga aparat Fiji mengusut kasus ini.
Komisaris Polisi Fiji Mayor Jenderal Ben Groenewald mengatakan penyelidikan mereka menunjukkan bahwa video tersebut diambil di luar perairan Fiji dan melibatkan konfrontasi antara kru nelayan Asia dan perompak di suatu tempat di Samudra Hindia, menurut laporan Fijian Broadcasting Corp. 26 Agustus 2014.
"Polisi Fiji mengatakan kasus itu sekarang sudah ditutup, dan mereka tidak akan berkomentar lebih lanjut tentang masalah tersebut," kata Fijian Broadcasting Corp dalam laporan itu.
Mereka beralasan, peristiwa itu tidak terjadi di perairan nasional mereka, juga tidak melibatkan kapal mereka. Karena tidak ada pelaut Fiji yang dilaporkan hilang, mereka menyimpulkan tidak ada warganya yang termasuk di antara korban.
(focus taiwan)