Fakta Janggal Matinya Chai Changpan, Babak Baru Sudah Dibuka, Bakal Ada Tersangka Lagi
Meskipun napi yang telah divonis hukuman mati tersebut, telah ditemukan tewas gantung diri di tempat persembunyiannya di Hutan Tenjo.
Oleh petugas jaga di shift ke tiga itulah, akhirnya baru diketahui napi yang bersangkutan sudah tidak ada di selnya.
"Lalu dari keterangan napi satu selnya yang WNA Singapura, menyampaikan bahwa napi narkoba itu sudah melarikan diri 11 jam lalu," ujar Yusri.
Kejanggalan lain adalah petugas pemantau penjaga menara mengaku sedang tidur, saat napi narkoba asal China itu kabur.
Padahal jika tidak tidur, kata Yusri, Cai Changpan yang lolos keluar tembok lapas lewat bawah tanah, akan dapat diketahui.
"Kemudian petugas operator yang menjaga CCTV dalam pemeriksaan juga mengaku ketiduran pada saat Cai kabur. Sehingga ia tidak melihat kaburnya Cai, yang seharusnya terpantau jelas, jika ia tak tidur," imbuh Yusri.
Kejanggalan berikutnya berdasar keterangan rekan satu selnya, napi narkoba itu sudah mulai melakukan penggalian di bawah kamar tahanannya sejak 8 bulan lalu.
"Alat yang dipakai menggali napi itu berasal dari peralatan para pekerja yang sedang merenovasi dapur, tak jauh dari kamar sel napi narkoba itu," kata Yusri.
"Dalam waktu selama 8 bulan, menjadi pertanyaan tidak ada siapapun bahkan petugas lapas, yang tahu soal penggalian itu. Jadi penyidik masih mendalaminya, karena cukup janggal jika tak ada yang tahu," sambungnya.
Komisi III DPRI RI juga cium kejanggalan di kaburnya Chai Changpan
Dalam kunjungan kerja ke Polda Metro Jaya, Selasa (29/9/2020), para pimpinan dan anggota Komisi III DPR RI juga menduga ada keterlibatan orang dalam lapas, terkait kaburnya Cai Changpan.
Hal itu karena banyaknya kejanggalan dalam kaburnya Cai Changpan.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Syahroni mengatakan dalam kunker itu, pihaknya sudah menyampaikan soal kejanggalan itu ke Kapolda Metro Jaya.
"Kami tanyakan ke Kapolda, dan Polri sudah membentuk tim mengejar napi yang kabur itu," kata Syahroni.
Menurut Syahroni ia meminta polisi segera menangkap Cai Changpan.
"Kami juga sampaikan, diduga kuat ada yang membantu napi tersebut sehingga bisa kabur," ujar Syahroni.