Fakta Pilkada Kota Medan Perhatian Nasional hingga Pentolan Partai dari Pusat Ikut Turun Tangan

Calon Wali Kota Medan nomor urut 1 Akhyar Nasution menegaskan jika dirinya saat ini merupakan kader Partai Demokrat.

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN/LISKA
DUA Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan usai melakukan pengundian nomor urut di Santika Dyandra Hotel, Kamis (24/9/2020) lalu. 

"Mari bersama kita menangkan Akhyar. Yakinlah, kemenangan Akhyar adalah kemenangan Demokrat," pungkasnya.

Sebelumnya Duo Andi Partai Demokrat Telah Turun ke Medan

Pilkada Medan 2020 menjadi hajatan pesta demokrasi yang turut menjadi perhatian nasional.

Hal ini disebabkan, salah satu Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution merupakan menantu dari Presiden RI Joko Widodo.

Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, pelaksanaan Pilkada Medan diharapkan bisa berjalan fair, aman, dan aparat netral. Tujuannya agar masyarakat lebih baik.

“Di sini ada potensi yang cukup besar, dan kita berharap pilkada di Medan fair,” ucapnya di Posko Tim Pemenangan AMAN atau paslon Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, Rabu (21/10/2020).

Politisi Partai Demokrat lainnya, Andi Mallarangeng mengakui Pilkada Medan memang menjadi isu nasional, dan menjadi perhatian penting.

“Inilah kami berkeliling ke Medan untuk memastikan kemenangan untuk pasangan yang kami usung yakni Akhyar-Salman menang di Kota Medan,” kata Andi Mallarangeng.

Ia menambahkan, kehadirannya ke Medan untuk memastikan mesin Partai Demokrat dari dari pengurus DPD, DPC, DPAC di kecamatan hingga ke ranting-ranting bergerak memenangkan Akhyar-Salman.

“Kami tadi mendapatkan laporan, relawan-relawan terus bergerak bekerja secara sukarela memenangkan Akhyar-Salman, dan ada juga sistem door to door ke masyarakat yang dilakukan relawan menyapa masyarakat, dengan mematuhi protokol Kesehatan. Alhamdulillah, sambutan masyarakat terhadap pasangan AMAN ini luar biasa,” katanya.

Dia menyebutkan, relawan-relawan yang mendukung pasangan AMAN berasal dari beragam komunitas.

Mulai dari kelompok-kelompok agama, tokoh masyarakat dan adat, komunitas etnis, komunitas profesi, buruh, ojek online, emak-emak dan milenial.

Semua elemen itu bersatu padu memilih pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut satu.

Mantan Juru Bicara SBY ini menyatakan, Akhyar dan Salman diusung oleh Partai Demokrat dan PKS yakni dua partai yang menolak UU Omnibus Law.

“Jalannya kebijakan Demokrat dan PKS sudah benar dan masyarakat sudah mendukungnya. Jika Anda menolak Omnibus Law di Medan, maka pilihlah pasangan AMAN, supaya Medan Aman, dan Insha Allah negeri akan Aman,” ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved