Fakta Pilkada Kota Medan Perhatian Nasional hingga Pentolan Partai dari Pusat Ikut Turun Tangan
Calon Wali Kota Medan nomor urut 1 Akhyar Nasution menegaskan jika dirinya saat ini merupakan kader Partai Demokrat.
Saat disinggung mengenai politik oligarki, Andi Mallarangeng hanya tertawa.
"Sudahlah, kita sudah tahu sama tahulah,” katanya sambil berjalan bersama Andi Arief diikuti Ketua DPC Partai Demokrat Medan, Burhanuddin Sitepu dan sejumlah pengurus DPD Partai Demokrat.
Dilaporkan ke Bawaslu
Sementara itu, Akhyar Nasution bersama kuasa hukum dan tim pemenangan AMAN, memenuhi panggilan Bawaslu Kota Medan, Rabu (21/10/2020).
Usai proses klarifikasi terjadi di ruang sekretariat Gakkumdu, Akhyar menyampaikan bahwa dirinya mengerti peraturan dan tidak bakal melanggar peraturan pemilu ataupun kampanye.
"Saya tahu peraturan-peraturan dan saya tidak akan pernah melanggar peraturan. Saya hanya hadir melihat anak-anak calon Tahfiz Alquran," ujarnya di depan Kantor Bawaslu Medan pada Rabu (21/10/2020).
Dengan demikian secara tegas dia menyatakan bahwa dirinya bukan kampanye, namun hanya kunjungan di Rumah Tahfiz Jalan Persamaan Gang Aman No 62, Simpang Limun, Medan Amplas.
"Bukan kampanye, hanya kunjungan," lanjutnya.
Akhyar diklarifikasi terkait adanya dugaan pelanggaran kampanye di lingkungan pendidikan yang dilaporkan oleh seorang warga bernama Hasan Basri.
Laporan tersebut berdasarkan foto yang ia temukan di Facebook. Adapun di dalam foto tersebut, Akhyar tampak berfoto di tengah anak-anak di Lembaga Rumah Tahfiz Anwar Saadah di Jalan Persamaan Gang Aman No 62, Simpang Limun, Medan Amplas, Sabtu (14/10/2020) lalu yang diunggah ke media sosial Facebook.
Usai klarifikasi kepada Gakkumdu, Akhyar menjelaskan, saat itu dirinya mengikuti kegiatan Dipora. Setelah dari kegiatan Dipora, beberapa warga ada yang mengajaknya untuk mengunjungi rumah tahfiz.
"Ayo, pak. Saya ada rumah tahfiz, coba bapak tengok dulu rumah tahfiz tersebut. Rumah tahfiz itu di jalan STM gang Amal. Jalan itu sempit. Pas sampai di sana hujan deras. Saya tengok banyak anak-anak santri tahfiz. Saya sampaikan kepada orang tua yang hadir, terima kasih sudah mengirim anak-anaknya belajar Al-quran di sini," terangnya dengan nada tegas.
Dia berfoto dengan anak-anak tersebut karena melihat anak-anak tersebut merupakan calon Hafiz Alquran dan hanya menyampaikan terima kasih.
Lebih lanjut, dia malah mempertanyakan mengenai pelapor apakah berada di lokasi atau tidak.
"Kalau saya baca di media, dia pulang dari Batubara, orang Labuhan Deli, Marelan sana. Dari mana dia tahu? Jadi saya mau juga kebenaran laporannya itu. Logika kebenarannya itu. Jangan asal lapor-lapor saja, saya juga punya hak," ujarnya.
Sebut Fitnah dan Hoaks
Calon Wali Kota Medan nomor urut satu Akhyar Nasution bertemu dengan kelompok Relawan Jeritan Rakyat Miskin (JERAMI) di Medan Perjuangan, Rabu (21/10/2020).
Dalam kesempatan itu, Akhyar menyampaikan, semakin mendekati hari pemilihan Wali Kota Medan, Akhyar-Salman banyak difitnah, kampanye negatif dan hoaks.
Akhyar menyebutkan masih banyak hal yang harus mereka kerjakan.
“Hal apa yang harus kita kerjakan untuk Kota Medan. Saya tidak berjanji macam-macam, nanti kita diskusikan bersama. Ayo terus bersepakat mari kita menangkan perjuangan AMAN," katanya di hadapan Relawan JERAMI di posko JERAMI.
Dikatakannya, saat ini banyak sekali fitnah, isu negatif dan hoaks yang merugikan Akhyar-Salman.
"Saya tegaskan jika Akhyar maju serius, tidak punya sponsor dan pemodal, hanya mengabdi kepada rakyat Medan. Totalitas kami cuma kepada rakyat," ucapnya.
Menurut Akhyar, relawan AMAN muncul dan lahir secara mandiri. Jadi amanah bagi mereka untuk berkomitmen mengabdi kepada rakyat.
Dalam pertemuan itu, warga juga mengajukan pertanyaan kepada Akhyar. Mereka menanyakan mengenai prioritasnya untuk membenahi Kota Medan.
Ia mengatakan, pihaknya akan menyelesaikan satu per satu permasalahan di Kota Medan.
"Satu persatu kami kerjakan, tapi perlu diketahui belum semua bisa diselesaikan, namun tetap ada skala prioritas," katanya.
Ia pun meminta agar didoakan untuk menang.
"Jadi doakan saya bisa menang. Menangnya harus banyak, kalau gak bisa disliding. Jika wasitnya bagus, bisa AMAN, kalau wasitnya gak bagus bisa gawat juga kita," tuturnya sambal tertawa.
Disinggung program untuk rakyat miskin, Akhyar mengungkap banyak program yang disiapkan jika dirinya terpilih.
Program AMAN terhadap rakyat miskin dalam meningkatkan usaha perekonomian rakyat ke depan yakni program sosial dan kesejahteraan.
"Namun, untuk diketahui mengenai lapangan pekerjaan khusus ibu-ibu dengan memanfaatkan sampah jadi arang. Hal inilah yang menjadi program kita dengan melakukan pembinaan di tiap kelurahan. Ini jadi duit untuk meningkatkan prekonomian khususnya ibu rumah tangga," ucapnya.
(yui/TRIBUN-MEDAN.com)