Penampakan Burlington Bunker, Bangunan Antikiamat yang Disiapkan Inggris untuk Hadapi 132 Bom Atom
Burlington Bunker dibangun saat Barat mendapat ancaman perang nuklir pada 1950an, ketika ketegangan antara negara-negara Barat Uni Soviet meningkat.
Burlington Bunker dibangun layaknya kota bawah tanah.
Ada eskalator yang dirancang membawa orang-orang keluar dari bunker, dan awalnya ditujukan ke Stasiun Bawah Tanah Holborn di London.
Untuk berjalan-jalan mengitari situs besar itu, warga bisa menaiki gerobak listrik.
Ribuan kursi kantor, telepon, tempat tidur, tisu toilet, asbak, dan banyak stok perabotan lainnya juga terbengkalai, karena tak pernah sekali pun dipakai.
Padahal fasilitas di kantornya terhitung mewah dan modern pada zamannya.
Kabel-kabel di langit-langit menunjukkan peninggalan teknologi telegraf untuk mengirim pesan ke luar.
Baca juga: Permintaan Sedih Seorang Anak Melihat Dagangan Ayahnya Sepi saat Corona: Tolong Beli Jualan Ayahku!
Kamar tidur staf dilengkapi wastafel, dan kamar mandi pribadi perdana menteri dindingnya dicat khusus serta langit-langitnya lebih tinggi dari kompleks lainnya.
Untuk sterilisasi udaranya, Burlington Bunker memiliki sistem ventilasi katup raksasa yang dirancang khusus jika terjadi serangan gas atau ledakan nuklir.

Burlington Bunker tetap dirawat sampai 1991, tapi karena banyak kerusakan dan biaya perawatannya sangat tinggi situs itu dinonaktifkan pada 2004.
Baca juga: Kisah Pilu Wanita Dipaksa Mengaku Penyihir, Dihukum 315 Tahun Lalu, Kini Jasadnya Mati-matian Dicari
Business Insider pada Mei 2018 memberitakan, pemerintah masih berusaha menjual peninggalan zaman perang dan tanah di atasnya ke investor swasta.
Bunker mewah masa lampau itu diusulkan untuk beralih fungsi menjadi gudang anggur yang sangat besar atau pusat penyimpanan data.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Perang: Burlington Bunker, Kemewahan Masa Lampau yang Terbengkalai di Bawah Inggris"
Penulis : Jaya Iswara