Suasana Libur Panjang di Sumut

Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 18 Persen, Banyak yang Refreshing ke Binjai

Memasuki libur panjang, lonjakan penumpang terjadi di Stasiun Medan, kereta api masih jadi favorit masyarakat ke luar kota.

Natalin / Tribun Medan
Beberapa calon penumpang sedang duduk dan antre untuk membeli tiket di Stasiun Medan, Kamis (29/10/2020). Pada pekan ini saja bila dibandingkan minggu sebelumnya sudah ada kenaikan jumlah penumpang sebesar 18 persen. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Memasuki libur panjang, lonjakan penumpang terjadi di Stasiun Medan, kereta api masih jadi favorit masyarakat ke luar kota.

Seorang penumpang kereta api, Debora mengatakan saat libur ini, ia akan berangkat dari Medan ke Tanjung Balai. Diakuinya, pelayanan PT. KAI bagus dan tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

"Saya mau ke Tanjung Balai, balik ke rumah bertemu keluarga. Pelayanan kereta api bagus, kita wajib menggunakan masker, mencuci tangan dan jaga jarak," ujar Debora, Kamis (29/10/2020).

Diakui Debora, untuk pergi ke Tanjung Balai dengan kereta api, ia sudah memiliki surat bebas Covid-19 (rapid test) yang masih berlaku. "Iya ada surat sehat," ucapnya.

Sementara itu calon penumpang kereta api, Fransiska menambahkan ia bersama sang kakak akan berangkat ke Binjai untuk jalan-jalan. Ia mengaku, dirinya tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Saya mau jalan jalan ke Binjai, berangkat dari rumah saya tetap menggunakan masker, menggunakan hand sanitizer dan tetap jaga jarak (dua meter). Karena saya hanya jalan jalan ke Binjai jadi tidak ada menggunakan surat kesehatan," ujar Fransiska.

Ia menjelaskan awalnya ia berencana akan pergi ke Binjai dengan kereta api pada pukul 12.00 WIB, namun karena tiket kereta api sudah habis, ia pun sabar menunggu keberangkatan kereta api selanjutnya.

"Saya belum beli tiket kebetulan tiket tadi sudah habis jadi harus menunggu dulu, jam dua siang baru berangkat. Mungkin karena hari ini sedang libur jadi banyak yang refreshing ke Binjai," ucapnya.

Dalam kesempatan berbeda, Manajer Humas PT KAI Divre I Sumut Mahendro Trang Bawono mengatakan terkait prosedur dan syarat naik kereta selama cuti bersama, untuk protokol kesehatan masih sama seperti hari biasanya.

"Jadi setiap penumpang yang datang ke stasiun harus memakai masker, cuci tangan, kita telah sediakan wastafel dan hand sanitizer. Penumang harus cuci tangan dulu terus juga ada pengukuran suhu tubuh sebelum masuk ke stasiun. Nah di dalam stasiun sendiri juga kita atur jaga jarak antar penumpang baik itu yang sedang di ruang tunggu maupun yang hendak melakukan pembelian tiket atau pun pemesanan tiket," ujar Mahendro.

Ia menjelaskan untuk di atas kereta, pihaknya menyediakan face shield bagi penumpang yang berpergian dengan kereta kereta yang jarak jauh dan menengah, misalnya jurusan Medan ke Tanjung Balai. Di atas kereta, pihaknya juga melakukan pengukuran suhu tubuh setiap tiga jam sekali.

Ketika Tribun Medan menanyakan, apakah semua penumpang wajib memiliki dokumen kesehatan saat melakukan perjalanan kereta?

Mahendro menjawab bahwa hal tersebut berlaku untuk kereta yang bukan lokal.

"Jadi di Sumut sementara ini hanya ada tiga kereta yang dijalankan dan itu ada 32 perjalanan setiap harinya. Dari tiga kereta api itu, hanya Kereta Api Putri Deli yang mensyaratkan dan mewajibkan memakai dokumen kesehatan. Kalau yang lainnya karena termasuk kereta api lokal tidak perlu memakai dokumen kesehatan," ucapnya.

Diakui Mahendro, pada pekan ini saja bila dibandingkan minggu sebelumnya sudah ada kenaikan jumlah penumpang sebesar 18 persen.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved