Suasana Libur Panjang di Sumut
Walau Sepi, Pengunjung Istana Maimun di Hari Kedua Cuti Bersama Berasal dari Luar Kota Medan
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa penyajian sarana protokol kesehatan di Istana Maimun membuatnya yakin untuk menikmati liburan di tempat tersebut.
Penulis: Maurits Pardosi |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pengunjung Istana Maimun pada hari ini, Kamis (29/10/2020) ternyata tidak hanya dari kota Medan, namun juga berasal dari luar Kota Medan.
Pihak Istana Maimun menyampaikan bahwa jumlah pengunjung terlihat sepi, namun untuk hari kedua cuti bersama, jumlah pengunjung menaik 10 persen dari hari biasa di masa pandemi Covid-19.
"Walau sepi, masih meningkatlah 10 persen dari hari biasa di masa pandemi Covid-19," ujar Tengku Ham, sebagai seorang pemandu di Istana Maimun saat disambangi oleh Tribunmedan.id pada Kamis (29/10/2020).
Dari sekian pengunjung, setidaknya ada dua orang pengunjung Istana Maimun yang berasal dari luar kota Medan.
"Inilah yang kedua kalinya, saya dari Padang. Saya memang khususkan mau jalan-jalan ke Istana Maimun itu karena mau gali sejarahnya, sekaligus juga mau gali religinya juga," ujar Rina (42), seorang pengunjung Istana Maimun yang berasal dari daerah Sumatera Barat.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa penyajian sarana protokol kesehatan di Istana Maimun membuatnya yakin untuk menikmati liburan di tempat tersebut.
"Yakin karena protokol kesehatannya berjalan. Ada hand sanitizer dan cuci tangan tadi di bawah, kita juga makai masker. Jadi kita merasa nyamanlah," sambungnya.
Bukan hanya Rina, seorang pengunjung Istana Maimun dari daerah Bogor Irma Suryani Lubis (52) juga memilih Istana Maimun sebagai destinasi wisata di hari kedua cuti bersama.
"Ini sebenarnya seperti bernostalgia. Ini sudah saya tinggalkan lebih dari 20 tahun. Dan, kembali melihat Istana Maimun. Seperti mengulang kembali, ya," lanjut Irma.
"Memang sengaja memilih tempat ini. Dan kita sudah ditest kesehatan lah, diperiksa kesehatan sehingga kita berani. Walau kurang nyaman juga menggunakan masker. Namun demi, kesehatan, ya harus dijalankan," pungkasnya.
(cr3/tribun-medan.com)
