Warga Tolak Pembangunan Jembatan yang Dikerjakan PT Ever Green International Paper

Warga Desa Dalu X A, Kecamatan Tanjungmorawa minta pembangunan jangan cuma berpihak pada pengusaha

Editor: Array A Argus
Tribun Medan
BERORASI-Parijem, wanita renta yang merasa tanahnya diserobot PT EGIP berorasi di depan gerbang kantor Bupati Deliserdang, Selasa (27/10). Parijem minta agar proyek jembatan ini dibatalkan.(INDRA) 

TRIBUN-MEDAN.com,PAKAM-PT Ever Green International Paper (EGIP) berencana membangun jembatan di Sungai Blumai, yang berada di Desa Dalu X A, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.

Adapun rencana pembangunan jembatan ini untuk kepentingan perusahaan.

Bila jembatan jadi, maka truk kontainer milik perusahaan lebih mudah melintas dan masuk ke area perusahaan.

Baca juga: Karni Ilyas Diprotes tak Angkat Omnibus Law, ILC Malam Ini Setahun Pemerintahan Jokowi - Maruf

Karena kepentingan ini dianggap merugikan masyarakat, warga Desa Dalu X A protes.

Warga ramai-ramai mendatangi kantor Bupati Deliserdang meminta agar proyek ini dihentikan.

Menurut warga, harusnya pembangunan di desa itu jangan hanya berpihak pada pengusaha, tapi juga harus berpihak pada masyarakat sekitar.

"Intinya kami tidak mau ada proyek ini. Kami juga tidak meminta kompensasi," kata Rosdiana Lubis, warga Desa Dalu X A yang melakukan protes, Selasa (27/10/2020) siang.

Rosdiana mengatakan, jika nantinya proyek jembatan ini jadi, maka truk milik perusahaan itu akan melintas tepat di depan rumah warga.

Dengan begitu, otomatis rumah warga akan ditutupi debu jalanan yang terbang saat truk melintas.

Baca juga: Warga Protes Kasus Salah Tangkap di RS Bina Kasih, Polda Tegaskan Pelaku Jadi Provakator Penyerangan

Mereka khawatir, debu jalanan yang beterbangan ini akan menganggu kesehatan.

Karena alasan itu pula, warga bersikukuh menolak pembangunan proyek ini, meski jembatan di Sungai Blumai itu katanya akan menghubungkan Desa Dalu X A dan Dalu X B.

"Dia (PT EGIP) buat jembatan untuk akses jalan, alasannya akan ditembuskan.

Tapi yang kami tahu itu tidak ada tembus," kata Rosdiana.

Meski sebagian warga ada yang mendukung, pada kenyataannya proyek ini tetap merugikan masyarakat.

Baca juga: BREAKINGNEWS Seorang Bocah 4 Tahun di Deliserdang Dianiaya Paman dan Bibinya hingga Babak Belur

Sebab, lanjut Rosdiana, setelah alat berat masuk ke Desa Dalu X A, sejumlah rumah warga retak akibat terdampak getaran alat berat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved