Warga Tolak Pembangunan Jembatan yang Dikerjakan PT Ever Green International Paper
Warga Desa Dalu X A, Kecamatan Tanjungmorawa minta pembangunan jangan cuma berpihak pada pengusaha
"Intinya kami tidak mau Evergreen lewat dari depan rumah kami," kata Rosdiana.
Dalam aksi kali ini, ada pemandangan yang menarik.
Seorang wanita renta yang belakangan diketahui bernama Parjiem ikut berorasi.
Perempuan berusia 90 tahun ini turun ke jalan karena merasa dirugikan dengan adanya proyek jembatan yang bakal dibangun PT EGIP.
Di hadapan Kepala Inspektorat Deliserdang Edwin Nasution, Parjiem mengatakan lahan miliknya diserobot pekerja proyek.
Baca juga: Wisata Alam Pohon Damai di Deliserdang, Pengunjung Akan Temukan Pohon dan Sungai yang Sakral
"Ini kan merampas namanya. Tidak permisi, tiba-tiba diserobot.
Kalau kayak gini apa enggak marah, ngono wae pak (gitu aja pak)," kata Parjiem sembari dipeluk tetangganya.
Sementara itu, warga lainnya mengatakan bahwa sejak alat berat masuk ke desa mereka, kelompok organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) mulai bermunculan.
Keberadaan OKP ini membuat resah masyarakat.
Meski harus berjuang menghadapi berbagai kelompok, warga yang terdiri dari kaum ibu ini tetap akan berjuang, hingga proyek ini gagal dijalankan.
Baca juga: Detik-detik Pengerusakan Mesin Judi Tembak Ikan oleh Emak-emak di Kabupaten Deliserdang
Terpisah, Direktur Operasional PT EGIP Herdi membantah jika pihaknya dituding menyerobot lahan masyarakat.
Dia beralasan, proses pelebaran jalan ini bisa berlanjut karena sudah mendapat persetujuan pemerintah desa.
"Yang mana rupanya yang kami serobot. Itukan kata mereka," kata Hardi.
Ia berdalih, pembangunan ini juga untuk kepentingan masyarakat.
Herdi mengatakan, nantinya PT EGIP tidak hanya membangun jembatan, tapi juga membuat penerangan jalan.
Baca juga: Jalan Ismail Harun Deliserdang Dipenuhi Banyak Lubang, Mirip Lintasan Balap Offroad