Keluarga Pelaku Brahim Aoussaoui Angkat Bicara, Sempat Berkabar Ingin Bermalam di Depan Katedral
Kepada televisi Al Arabiya, saudaranya mengatakan bahwa Brahim memberi kabar ingin bermalam di depan katedral.
Ia sampai di ibukota Prancis, Paris pada 29 Oktober, persis di hari pembantaian.
Dari Paris, ia menuju ke Nice menggunakan kereta pagi.
Baca juga: Richard Kyle Beri Respon Menyejukkan untuk Jedar Jika Menemukan Kekasih Baru Pengganti Dirinya
Baca juga: Pastikan Tak Ada Kekerasan, Ustaz Indra: Umat Islam di Medan Gelar Aksi Damai Kecam Presiden Prancis
Tiba di kota Nice pada pukul 6.30 pagi, dirinya dilaporkan mengirimkan foto Basilika Notre-Dame de Nice kepada saudaranya di Tunisia.
Kepada saudaranya, ia mengatakan ingin bermalam di sana.
Momen Insiden
Saat gereja basilika dibuka pada 8.30 pagi, ia masuk ke dalam, dan berada di sana selama sekitar setengah jam.
Ia kemudian mengeluarkan pisau 12 inci dan menyerang 3 orang dengan cara yang mengerikan.
Seorang polisi yang tiba di lokasi kejadian atas panggilan telepon menembak pelaku sekitar pukul 09.10 pagi.
Polisi menembak sebanyak 14 kali ke arah pelaku yang meneriakkan 'Allahu Akbar' saat melakukan aksinya.
Setelah pelaku dibawa polisi, petugas menemukan barang bukti berupa dua pisau lain yang tidak terpakai, sebuah Al-quran, dan dua ponsel, serta tas dan sejumlah barang pribadi.
Baca juga: Luapan Kekecewaan Suporter PSMS SMeCK Hooligan Gara-gara Liga 2 Diundur Hingga 2021
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews Wiki dengan judul : Tak Kuasa Menahan Tangis, Keluarga Pelaku Teror di Gereja Notre Dame Nice Prancis Angkat Bicara