Keluarga Pelaku Brahim Aoussaoui Angkat Bicara, Sempat Berkabar Ingin Bermalam di Depan Katedral
Kepada televisi Al Arabiya, saudaranya mengatakan bahwa Brahim memberi kabar ingin bermalam di depan katedral.
Sosoknya juga tidak dikenali oleh pasukan keamanan anti-teror.

Baca juga: Sering Dituduh Operasi Plastik, Syahrini Sukses Tampar Netizen dengan Harga Krim Wajahnya
Dia mengatakan Brahim telah meninggalkan negaranya sekitar 14 September.
Tahu satu warganya adalah pelaku teror di Prancis, otoritas Tunisia mengutuk keras serangan tersebut dan mengatakan pihaknya melakukan penyelidikan.
"Tunisia mengutuk keras insiden teroris di Nice dan turut bersolidaritas dengan pemerintah dan rakyat Prancis," kata pernyataan dari kementerian luar negeri.
Polisi Ungkap Cara Pelaku Masuk Prancis
Kepolisian mengungkap cara pelaku teror memasuki Prancis sebelum melakukan pembunuhan sadis terhadap 3 orang di Basilika Notre Dame de Nice, Prancis, Kamis (29/10/2020).
Pelaku bernama Brahim Aoussaoui dilaporkan pada 8 Oktober 2020 sedang dalam karantina Covid-19 selama 20 hari di Pulau Lampedusa, Sisilia, Italia.
Pada 20 September, pria berusia 21 tahun tersebut berada di kapal untuk karantina mandiri, di Bari, Italia.
Baca juga: Foto-foto Elly Sugigi Memakai Gaun Pengantin dengan Pacar Berondongnya Jadi Sorotan

Baca juga: Aldi Taher Lagi-lagi Banjir Hujatan Setelah Balas Ucapan Raffi Ahmad pada Maia Estianty
Diketahui, ia merupakan seorang imigran yang memiliki keinginan untuk pergi ke Prancis.
Saat berada di Italia, dirinya tercatat bersih dari catatan kriminal.
Namun, ia tidak memiliki hak resmi sebagai imigran di Italia.
Dirinya diminta untuk keluar dari Italia dalam waktu tujuh hari.
Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak Menuju Lokasi Wisata Medan Zoo

Baca juga: Nadya Mustika Rahayu Tak Bisa Mengelak Tentang Kisruh Settingan Rumah Tangganya dengan Rizki DA
Alih-alih dideportasi oleh pihak Italia, dirinya dilepaskan begitu saja.
Belum jelas kapan waktu persis ia meninggalkan Italia menunju Paris dengan menggunakan kereta pada 9 atau 10 Oktober.
Petugas masih mencari sebab lolosnya dia menyeberangi perbatasan ke Prancis tanpa terdeteksi.