Rusia Siap Menghadapi Perang Dunia III, Putin Buru-buru Perkuat Bunker 6375 Pengendali Nuklir

Bunker pertama di perbukitan utara Ural konon dibangun di bawah batu granit setebal 1000 kaki (304 meter).

Editor: AbdiTumanggor
ISTIMEWA
Ilustrasi serangan nuklir dan potret Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan). Putin mendadak perkuat bunker pengendali nuklir di saat Amerika Serikat tidak mau merubah perjanjian nuklir. 

Putin telah memberi tahu kepala pertahanannya untuk terus meningkatkan sistem kontrol senjata tersebut, meski telah ditingkatkan berulang kali.

Rusia memiliki 6.375 bom nuklir sedangkan Amerika Serikat memiliki 5.800 bom nuklir.

Baca juga: Penampakan Rudal Balistik Nuklir Rusia dan Korut yang Mampu Tembus Sistem Pertahanan Apa Pun

Putin baru-baru ini mengatakan dalam sebuah pertemuan dengan para kepala pertahanan bahwa triad nuklir akan selalu menjadi jaminan paling penting dan terpenting bagi keamanan militer Rusia.

Dengan bom nuklirnya tersebut, Rusia memiliki kapasitas untuk menghancurkan seluruh Bumi sekaligus.

Rusia mampu menjatuhkan bom atom menggunakan rudal permukaan ke permukaan, yang ditembakkan dari kapal selam nuklir dan pesawat pembom (melalui air, darat, maupun udara).

Laporan baru-baru ini, di tengah ketegangan Rusia yang terus berlanjut dengan negara-negara Barat, mengatakan bahwa sekarang militer Rusia menjadi yang terkuat untuk pertama kalinya sejak runtuhnya Uni Soviet.

Di zaman Uni Soviet, dulu jumlah bom atom di Rusia mencapai 40 ribu.

Rusia kemudian mengurangi jumlah senjata nuklirnya setelah perjanjian dengan Amerika Serikat.

Baca juga: Bukan Senjata Dimiliki AS Ataupun China, Tapi Senjata Negara Ini Bisa Menembus Pertahanan Apapun

Sebelumnya, karena Perjanjian INF (Perjanjian Kekuatan Nuklir Jangka Menengah), Amerika Serikat dan Rusia dilarang memproduksi rudal jarak pendek dan menengah tersebut.

Namun, karena Amerika Serikat (oleh Donald Trump) menarik diri dari perjanjian Perang Dingin tersebut, Rusia kini mulai membangun rudal permukaan-ke-permukaan lagi.

Hingga saat ini, rudal pembunuh ini hanya bisa ditembakkan dari kapal perang dan kapal selam.

Tak hanya itu, Putin mengizinkan Angkatan Laut Rusia membangun drone atau torpedo bawah air.

Torpedo ini juga memiliki kemampuan untuk melakukan atomisasi nuklir. Itu bisa ditarik oleh kapal selam.

Bunker nuklir Rusia sudah ada di bukit Ural

Putin menegaskan bahwa Amerika Serikat menganggap Rusia sebagai musuh militer utamanya dan berencana untuk melakukan serangan nuklir sebagai tanggapan atas serangan konvensionalnya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved