Rusia Siap Menghadapi Perang Dunia III, Putin Buru-buru Perkuat Bunker 6375 Pengendali Nuklir

Bunker pertama di perbukitan utara Ural konon dibangun di bawah batu granit setebal 1000 kaki (304 meter).

Editor: AbdiTumanggor
ISTIMEWA
Ilustrasi serangan nuklir dan potret Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan). Putin mendadak perkuat bunker pengendali nuklir di saat Amerika Serikat tidak mau merubah perjanjian nuklir. 

Dia juga mengatakan bahwa sistem kendali senjata melemah.

Rusia membangun bunker bawah tanah ini untuk mengantisipasi kabar dari Amerika ini.

Putin mengatakan semua peralatan dan sistem komunikasi harus sesederhana dan dapat diandalkan seperti senapan AK-47.

Putin percaya bahwa serangan nuklir di negara itu akan menghasilkan serangan kontra-nuklir dengan bantuan bunker ini.

Baca juga: Amerika Serikat Siapkan Ratusan Triliun dan Tingkatkan Penjualan Senjata demi Lawan Rusia dan China

Saat ini, Rusia sudah memiliki dua bunker, salah satunya di pegunungan Ural bagian utara dan satu lagi di pegunungan Ural bagian selatan di Yamatau.

Namun, Amerika pun tak tinggal diam dengan upaya Rusia dalam membangun bunker perlindungan tersebut.

Amerika Serikat pun membuat bom bunker nuklir B61-11 untuk menghancurkan bunker yang dibangun. Atom-atom ini akan siap tahun depan.

Tidak hanya itu, seperti Rusia, Amerika Serikat membangun bunker di kompleks Gunung Cheyenne milik Angkatan Udara AS.

Bunker komando nuklir Rusia ini bahkan menjadi target teratas Amerika.

Bunker Rusia dirancang untuk tetap berhubungan bahkan jika terjadi serangan nuklir.

Bunker pertama di perbukitan utara Ural konon dibangun di bawah batu granit setebal 1000 kaki (304 meter).

Bunker nuklir kedua Rusia ada di Gunung Yamantau, dibangun di bawah batu setebal 3.000 kaki (914 meter). Demikian dikutip dari Intisari-online.com berjudul:Trump Ogah Perbarui Perjanjian Nuklir, Putin Buru-buru Perkuat Bunker 6375 Pengendali Nuklir Rusia, Bersiap Hadapi PD III

Perang Dunia Ke-3 Sudah Dimulai Sejak Awal Munculnya Virus Corona Covid-19

Sebelumnya, Pejabat tinggi Amerika Serikat, Peter D. Zimmerman yang menjabat Kepala Komite Hubungan Luar Neger Senat, mengatakan bahwa sebenarnya perang dunia ketiga telah dimulai sejak awal tahun 2020.

Peluru dan senjata yang digunakan dalam perang dunia III ini bukan lagi meriam dan kapal perang.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved