Rusia Siap Menghadapi Perang Dunia III, Putin Buru-buru Perkuat Bunker 6375 Pengendali Nuklir
Bunker pertama di perbukitan utara Ural konon dibangun di bawah batu granit setebal 1000 kaki (304 meter).
Bunker Rusia dirancang jika terjadi serangan nuklir. Bunker pertama di perbukitan utara Ural konon dibangun di bawah batu granit setebal 1000 kaki (304 meter). Bunker nuklir kedua Rusia ada di Gunung Yamantau, dibangun di bawah batu setebal 3.000 kaki (914 meter).
TRIBUN-MEDAN.COM -- Akhir-akhir ini, kekhawatiran akan terjadinya Perang Dunia III semakin menggema mengingat banyak konflik yang berkobar di berbagai belahan dunia.
Di antaranya, perang Armenia vs Azerbaijan, perang India vs Pakistan, India vs China, dan gejolak di Laut China Selatan hingga di beberapa belahan negara lainnya.
Bahkan, tidak sedikit pula para pengamat yang mengatakan bahwa munculnya virus Corona ini diduga sebagai perang biologis pertanda telah dimulainya perang dunia ketiga.
Baca juga: Akhirnya Korea Utara Pamer Rudal Balistik Terbesar, Korea Selatan dan Amerika Ketar-ketir
Sebelumnya, baru-baru ini seorang tokoh Indonesia, Jimly Asshiddiqie telah memperingatkan Indonesia agar lebih waspadai adanya potensi ancaman perang dunia ketiga tersebut.Baca: Jimly Asshiddiqie: Indonesia Harus Mewaspadai Ancaman Perang Dunia Ketiga
Serangan nuklir | youtube
Bahkan Rusia, meski telah miliki tenaga nuklir terbesar di dunia, negara bekas Uni Soviet itu rupanya juga was-was akan terjadinya Perang Dunia III.
Untuk itu, Rusia pun telah meningkatkan persiapan untuk Perang Dunia III.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah membangun pos komando nuklir.
Baca juga: Setelah Rusia Kirim 2.000 Tentara, Perang Armenia-Azerbaijan Berakhir, Putin: Pemenangnya Azerbaijan
Melansir BCFokus, Kamis (12/11/2020), bunker itu dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan mutakhir untuk mengendalikan 6.375 bom nuklir di negara itu.
Pos komando nuklir Rusia yang didirikan di antara pegunungan ini juga akan menahan serangan bom atom selama PD III dan terus berfungsi.
Putin mengatakan pos komando nuklir ini hampir siap.
Dia juga mengatakan Rusia akan dapat mengendalikan bom nuklirnya bahkan jika terjadi serangan nuklir melalui pusat komando ini.
 
SERANGAN NUKLIR - Ledakan senjata nuklir lebih merusak karena mereka membunuh sejumlah besar orang dalam skala besar. Selain itu, kejatuhan radioaktif menyebabkan penyakit selama bertahun-tahun yang akan datang. (theblackvault.com)
Bom Nuklir Rusia
Seperti diketahui, Rusia memiliki lebih banyak senjata nuklir daripada Amerika.



 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											