Bikin Malu! Oknum Pensiunan TNI AD Delapan Kali Merampok, Beraksi Selalu Pakai Atribut Loreng
Setelah pensiunan dari TNI AD, Suparno malah merampok dengan modus sebagai petugas leasing yang menarik kendaraan masyarakat
Agar tidak terjadi salah paham antara polisi dan TNI, Polsek Lubukpakam lantas berkoordinasi dengan Subdenpom Lubukpakam.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata Suparno sudah pensiun. Sedangkan Guntur, adalah TNI gadungan.
Baca juga: Propam Polrestabes Medan Geledah Rumah Oknum Polisi Andi Arvino, Ditemukan Sabu Sisa Pakai 0,34 Gram
Dalam aksinya, kedua pelaku ini sering mengenakan atribut TNI.
Tujuannya, untuk menakut-nakuti korban, serta menghindari aparat kepolisian.
"Kalau beraksi yang meminta korban untuk berhenti adalah tersangka GHWL (Guntur).
Mereka mengaku dari leasing,” kata Hendry. Ketika diamuk massa kemarin, Suparno mengenakan atribut lengkap TNI.
Sementara Guntur hanya mengenakan celana TNI dan kaus berlogo TNI.
Baca juga: Oknum TNI Jadi Dalang Tabrakan Beruntun di Menteng, Mengumudi dalam Kondisi Ngantuk
Terancam Sembilan Tahun
Kapolsek Lubukpakam AKP Hendry Yanto Sihotang mengatakan bahwa tersangka Suparno dan Guntur masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik.
Berdasarkan pengakuan kedua tersangka, mereka memang sempat merampok motor Honda CB150 R milik Edi Hutagaol.
Baca juga: Pantas Saja KKB Papua Makin Beringas, Ada Oknum TNI Jual Senjata ke Kelompok Separatis, Daftarnya!
Adapun aksi tersebut, dilakukan saat korbannya melintas di Jalan Pembangunan, Desa Sekip, Kecamatan Lubukpakam pada Senin (9/11/2020) lalu.
“Atas perbuatannya, kedua tersangka terancam dijerat Pasal 365 subsidair Pasal 368 KUHPidana dengan ancaman sembilan tahun penjara,” kata Hendry, Jumat (20/11/2020).
Dari informasi yang disampaikan polisi, kedua tersangka ini sengaja beraksi menggunakan atribut TNI.
Tujuannya, untuk menakut-nakuti korban. Selain menggunakan atribut, kedua tersangka juga berpenampilan cepak layaknya anggota.(dra)