HARUN Masiku Bisa Ditangkap, Febri Diansyah Usul Novel Baswedan Dilibatkan

Febri Diansyah menyinggung proses penyelidikan dan pengejaran terhadap buronan Harun Masiku.

Editor: Salomo Tarigan
KPU.go.id
Foto politikus PDIP Harun Masiku 

"Kerja KPK kemarin memunculkan harapan sekaligus pertanyaan tentang Harun Masiku. Saya kira hal ini wajar, apapun tone pertanyaan tersebut. Tinggal KPK buktikan serius mencari. Bukan asal-asalan. Dan Saya kira, mungkin sudah saatnya tim yang berhasil menangkap Nurhadi dkk & OTT KKP dilibatkan," ungkapnya.

Ketua KPK dianggap lemah

Aktivis antikorupsi Saor Siagian juga menyoroti kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memburu tersangka Harun Masiku yang kini genap 300 hari menyandang status buronan.

Baca juga: Artis Cantik yang Digerebek di Hotel Akhirnya Ngaku Dapat Bayaran Jasa dari Pengusaha Rp 12 Juta

Menurut Saor, polemik Harun Masiku ini adalah persoalan kepemimpinan KPK yang diketuai oleh Komjen Firli Bahuri.

"Lemahnya wibawa dari ketua ini."

"Tentu dalam konsep kepemimpinan KPK kolektif kolegial, tapi simbolnya di (pimpinan) KPK," kata Saor saat dihubungi, Jumat (13/11/2020).

Ada dua pertanyaan yang menggantung di publik soal Harun Masiku selama ini.

Saor memisahkan dua kemungkinan; apakah memang Harun Masiku pandai bersembunyi, atau justru ada yang melindungi eks politikus PDIP tersebut.

"Bahwa dia diduga lari ke PTIK, yang mana itu simbol dari kepolisian."

"Penegak hukum yang mestinya bersinergi dengan KPK sebagai pengawas dalam konteks penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan di ranah korupsi."

"Tapi yang terjadi justru rivalitas," lanjutnya.

Baca juga: Peka Olahraga Langkat Dimulai, Para Atlet Diharapkan Tunjukkan Bakat Terbaik

Namun, dalam rivalitas tersebut, Saor menilai justru KPK yang terlihat lemah, padahal KPK hadir karena dua lembaga hukum, yakni kepolisian dan kejaksaan, saat itu minim kepercayaan dari masyarakat.

"Dan dugaan saya bukan karena Harun Masiku pintar bersembunyi."

"Bukan tidak mungkin ada yang melindungi, tapi karena dia tidak takut kepada pimpinan KPK."

Baca juga: Lakukan Reformasi Anggaran, Bupati Langkat Siap Ikuti Arahan Presiden Jokowi

"Mereka bisa bermain-main dan akhirnya belum tertangkap sampai saat ini," papar Saor.

Sumber: Warta kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved