Hore, Jalur Pendakian ke Gunung Sibayak Sudah Dibuka Lagi, Benarkah Ada Harimau?

UPT Tahura secara resmi membuka kembali jalur pendakian ke Gunung Sibayak. D

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN / Muhammad Anil Rasyid
Seorang pengunjung sedang berfoto di Gunung Sibayak, Selasa (21/4/2020). 

TRIBUN-MEDAN.com,BERASTAGI-Objek wisata Gunung Sibayak sempat ditutup karena kabar kemunculan Harimau Sumatera.

Setelah satu bulan ditutup, Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan akhirnya membolehkan kembali para pendaki untuk naik ke Gunung Sibayak.

Keputusan ini disampaikan UPT Tahura lewat surat edaran (SE) yang dibuat pertanggal 24 November kemarin.

Baca juga: Larangan Mendaki dan Berkemah di Gunung Sibayak Belum Dicabut, Harimau Masih Terpantau di Lokasi

"Sesuai dengan surat edaran yang sudah kami buat, maka jalur pendakian ke objek wisata ke Gunung Sibayak mulai besok (hari ini, Jumat 27/11/2020) resmi dibuka,” kata Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan UPT Tahura Bukit Barisan Asido Munthe, Kamis (26/11/2020).

Ia menjelaskan, keputusan untuk membuka kembali jalur pendakian Gunung Sibayak berdasarkan hasil keputusan bersama pihak Tahura.

Kemudian, keputusan diambil setelah pihak Tahura memeriksa hasil rekaman kamera trap yang dipasang di lokasi jalur pendakian.

Adapun hasil rekaman kamera trap yang dipasang sejak Kamis (12/11/2020) lalu itu tidak ada menunjukkan aktivitas Harimau Sumatera di jalur pendakian.

Baca juga: Hindari Konflik Dengan Harimau, UPT Tahura Tutup Sementara Aktivitas Pendakian ke Gunung Sibayak

“Dari hasil rekaman kamera trap yang dipasang di tiga titik kemarin, yang terekam hanya hewan hutan biasa saja,” katanya.

Asido menjelaskan, meskipun jalur pendakian sudah kembali dibuka, namun pihaknya tetap mengimbau kepada

seluruh pendaki agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan selalu berhati-hati dalam melakukan pendakian.

Dirinya mengatakan, pihaknya juga mengimbau kepada para pendaki agar tidak melakukan aktivitas pendakian sendirian.

"Kita juga pasti akan meningkatkan kewaspadaan, seperti meningkatkan patroli lebih ketat lagi," pungkasnya.

Baca juga: WASPADA! Harimau Sumatera Terlihat di Lintas Pendakian Gunung Sibayak

Sementara itu, komunitas pendaki menyambut baik keputusan UPT Tahura untuk membuka kembali jalur pendakian ke Gunung Sibayak.

Namun, para pendaki juga butuh kepastian soal kabar kemunculan harimau sumatera tersebut.

Sejauh ini, baik pihak UPT Tahura maupun Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) belum bisa memastikan apakah hewan yang muncul benar harimau atau bukan.

Sebab, di kamera trap juga tidak terekam. Sehingga, para pendaki juga masih bingung dengan kesimpangsiuran informasi yang berkembang akhir-akhir ini.

Baca juga: Video Detik-detik Harimau Sumatera Dilepasliarkan Pakai Helikopter, Langsung Keluarkan Auman Pertama

“Secara pribadi tentu kita senang sekali jalur ke Gunung Sibayak dibuka.

Tapi sayangnya, belum ada kepastian soal kebenaran harimau yang muncul itu.

Betul tidak hewan yang muncul adalah harimau atau bukan,” kata Denik Kurniawan,anggota pecinta alam asal Kota Medan.

Denik mengatakan, sejak jalur ke Gunung Sibayak ditutup, banyak pendaki yang memilih ke Gunung Sibuaten.

Sebab, kata Denik, dua gunung itu seolah menjadi ikon bagi masyarakat di Sumut yang ingin melakukan pendakian ke kawasan Tanahkaro.

Baca juga: Harimau Sumatera Kembali Muncul di Bahorok Terkam Ternak Masyarakat

“Banyak sebenarnya teman-teman pendaki itu yang bertanya-tanya kapan jalur ke Gunung Sibayak dibuka.

Selama pandemi ini kan ditutup, apalagi katanya sejak kemunculan harimau kemarin,” terang Denik.

Karena sudah ada keputusan dari UPT Tahura untuk kembali membuka jalur ke Gunung Sibayak, maka dia pun berencana akan melakukan perjalanan ke lokasi.

Selain untuk berwisata, sambung Denik, mendaki Gunung Sibayak juga untuk berolahraga.            

Penjagaan dan Patroli

UPT Tahur sudah membolehkan para pendaki untuk memasuki jalur pendakian Gunung Sibayak.

Namun begitu, para pendaki masih tetap merasa was-was.

Sebab, sampai saat ini belum ada kejelasan soal apakah benar hewan yang muncul adalah Harimau Sumatera atau bukan.

Baca juga: Rekaman Video Harimau Sumatera Terlihat Kurus dan tak Terurus

“Ya, harapan kami maunya lebih ditingkatkan patrolinya.

Kalau bisa pos di sana juga diperbanyak, jangan banya satu saja,” kata Denik Kurniawan, seorang pendaki, Kamis (26/11/2020).

Denik mengatakan, harusnya UPT Tahura menambah satu atau dua lagi pos di jalur pendakian Gunung Sibayak.

Ini bertujuan guna mempermudah pemantauan di lokasi.

Sebab, kata Denik, hampir saban pekan lokasi ini ramai dikunjungi wisatawan.

Baca juga: Harimau Sumatera Sri Bilah akan Dilepaskan ke Taman Nasional Gunung Leuser

“Ya, boleh lah ditambah lagi posnya,” kata Denik.

Menanggapi permintaan pendaki, Kasi Perlindungan UPT Tahura Asido Munthe mengatakan bahwa pihaknya selalu menempatkan petugas di pos jaga tersebut.

"Biasa memang kami tempatkan petugas untuk berjaga di sana, tapi nanti akan kita tambah personelnya agar patroli dapat lebih maksimal," ucapnya.

Ketika ditanya apakah nantinya mereka akan berencana untuk membuat pos tambahan, ia mengaku sampai saat ini belum ada rencana mengenai hal tersebut.

Namun, untuk jumlah petugas yang melakukan penjagaan dan patroli di seputar jalur pendakian akan lebih diperbanyak lagi.(cr4)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved